Monday, February 22, 2010

Tugas 3 MM24 WSB: PEOPLE CONTROL


Saudara telah mempelajar bagaimana people control dapat secara efektif mengendalikan organisasi, baik dari aspek personal control maupun cultural control. Tugas Saudara adalah memberikan contoh nyata people control yang ada dilingkungan kerja Saudara. Diperkenankan pula mengumumpulkan kasus people control di luar lingkungan kerja Saudara. Paling lambat dikumpulkan di sini (di upload) pada hari Sabtu tanggal 27 Februari 2009.

AP

17 comments:

ULFA said...

Nama : ULFA
NIM : P2CC08112
Angkatan : XXIV WONOSOBO
Lokasi Tugas : Toko Rinal Busana Mandiraja, Banjarnegara
E mail : spd_ulfa@yahoo.co.id
PEOPLE CONTROL
People Control atau pengendalian orang adalah suatu strategi pengendalian yang menfokuskan pada tipe –tipe orang yang terpilih yang dapat di percaya untuk melakukan dan menyelesaikan suatu pekerjaan. Suatu organisasi/instansi akan efektif dan efisien apabila sanggup melaksanakan people control sebagai suatu budaya yang dipahami dan dilaksanakan oleh semua karyawan. Untuk people control di SMP N 3 Purwonegoro adalah:
1. Guru piket diharapkan dating lebih awal dan melakukan kegiatan keliling kelas pada saat bel masuk kelas pertama dan setelah istirahat untuk mengontrol para siswa agar masuk kelas tepat waktu.
2. Guru BP mengadakan kunjungan kerumah siswa apabila siswa tersebut tidak masuk secara berturut –turut tanpa kabar untuk memastikan keadaan siswa tersebut.
3. Para siswa diwajibkan untuk berbaris memasuki kelas dan bersalaman dengan guru, agar guru dapat mengecek siswa yang melanggar tata tertib sekolah.
4. Semua guru diharapkan agar memberikan hukuman non fisik kepada siswa yang tidak mengerjakan tugas
5. Semua guru diharapkan agar dapat mengambil tindakan terhadap siswa yang mengganggu kegiatan belajar mengajar di kelas agar tidak menjalar ke siswa yang lain.
6. Kebiasaan untuk mengucapkan salam baik di sekolah maupun di luar sekolah sehingga tercipta hubungan yang akrab antara guru, siswa dan karyawan.
7. Mengadakan siraman rohani kepada siswa, guru dan karyawan dengan cara memanggil ulama untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta budi pekerti yang luhur.

Elvan Kaukab said...

M. Elfan Kaukab
P2CC08114


PEOPLE CONTROL

People Control merupakan strategi pengendalian yang memfokuskan pada tipe-tipe orang yang dipilih, yang dapat dipercaya untuk melakukan dan menyelesaikan suatu pekerjaan. People Control juga biasanya dilakukan bila manajer atau pihak-pihak yang melakukan pengendalian tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup tentang bagaimana suatu pekerjaan seharusnya dilakukan.

1. Personal Control

Diperusahaan saya bekerja, PT Tambi, People Control dilakukan mulai dari awal perekrutan karyawan. The Right Man in The Right Place selalu dipegang agar tidak terjadi kesulitan penyesuaian yang berhubungan dengan Job Description, dan jika memang harus memakai karyawan yang tidak sesuai dengan keilmuan akan diikutkan dalam pelatihan baik Pelatihan Internal maupun diikutkan dalam Pelatihan Eksternal. Dengan cara ini setiap karyawan akan tahu persis apa yang mesti dikerjakan dan dapat memenuhi target pekerjaan yang diberikan.

2. Cultural Control

Di perusahaan ini memiliki 3 pabrik yang berjauhan dan satu kantor pusat (kantor direksi). Pemindahan posisi (job rotation) dilakukan agar karyawan tidak jenuh dengan pekerjaan yang monoton. Tetapi dalam pelaksanaan ini tetap disesuaikan dengan latar belakang keilmuan yang dimiliki. Tujuan dari Transfer Internal adalah agar wawasan seorang karyawan akan lebih baik dan komprehensif.

Selain hal di atas, di PT Tambi juga memiliki Intern Culture yang masih diterapkan sampai sekarang dimana setiap hari Jum’at diadakan forum pertemuan semua karyawan yang diberi nama Forum Informasi dan Komunikasi Jum’at Pagi. Dimana semua karyawan berkumpul dari semua jenjang jabatan. Dalam forum tersebut akan diberikan segala informasi terkini perusahaan dan setiap departemen akan bergiliran memberikan info-info yang berhubungan dengan pekerjaan mereka. Sembari menikmati teh dan kudapan local, para karyawan berbagi informasi bahkan kadang sama sekali tidak berhubungan dengan pekerjaan namun penting untuk diketahui sebagai anggota masyarakat. Dalam forum ini juga sering mendatangkan pembicara (bimbingan rohani) dari luar perusahaan untuk meningkatkan keimanan karyawan.

Mengenai penghargaan kelompok juga diterapkan di PT Tambi dimana setiap departemen (terutama Marketing Dept. dan Production Dept.) akan diberikan bonus. Dan jika keduanya memenuhi target semua karyawan diberikan bonus plus wisata.

Mahfud Zunaedi said...

Mahfud Zunaedi
P2CC08117

People Control menekankan tipe orang yang dipilih untuk melakukan pekerjaan. People Control sendiri adalah suatu strategi penendalian yang memfokuskan pada tipe-tipe orang yang dipilih, yg dapat melakukan dan menyelesaikan suatu pekerjaan.
Pada dasarnya suatu perusahaan atau organisasi tentunya akan memilih orang-orang yang akan dipekerjakan sesuai dengan kriteria jenis pekerjaannya, tetapi seiring dengan jalan operasional perusahaan yang terus berkembang orang-orang dituntut untuk selalu belajar dan meningkatkan kemampuannya.

Saya bekerja di Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan, salah satu pengendalian orang yang dilakukan diperusahaan tempat saya bekerja adalah membuat suatu kelompok-kelompok kecil di setiap line produksi. Kelompok ini dipimpin oleh seorang ketua kelompok yang disebut Team Leader. Untuk menentukan seorang Team Leader harus melewati beberapa test secara tertulis dan interview, dan dibuka untuk semua orang yang berminat. Dalam interview tsb calon Team Leader diminta menjelaskan visi, misi, dan srategi-srategi untuk mengatur team members serta cara-cara untuk memenuhi target yang telah ditetapkan.
Team ini mempunyai forum sendiri yang disebut Shift Base Team. Mereka melakukan meeting setiap akhir shift untuk membahas semua permasalahan yang dihadapi selama mereka bekerja 1 shift diline tsb dan menyelesaikannya. Permasalahan yang dibahas adalah tentang Performance, Quality dan Safety.
Team ini juga diberi kebebasan untuk mengatur ruang meeting mereka sesuai seleranya termasuk Visual Performance Measure dengan model dan gambar-gambar. Juga membuat aturan-aturan / code of conduct yang disepakati bersama.
Bila permasalahan tidak bisa diselesaikan maka akan dilaporan ke forum yang lebih tinggi yaitu Multi Disiplin Team yang anggotanya para supervisor, bila masih ada persoalan yang belum bisa dipecahkan juga maka akan dilanjutkan ke forum yang lebih tinggi lagi yaitu Steering Comity.
Secara umum Team ini dapat digambarkan seakan-akan mereka mempunyai suatu perusahaan sendiri yang harus dijalankan walaupun cuma 1 shift saat mereka bekerja.
Hal ini juga berlaku bagi semua Team lain yang bekerja di shift berikutnya atau sebelumnya.
Dari team-team yang ada pada suatu periode tertentu akan dinilai berdasarkan kinerja team, dan team yang terbaik akan diberikan penghargaan didepan semua team yang ada diperusahaan.

Contoh lain Pengendalian orang yang telah dijalankan tempat saya bekerja adalah melakukan Audit Behavior. Setiap orang yang mempunyai anak buah diwajibkan untuk melakukan audit behavior kepada karyawan yang ada diperusahaan, minimal 12 kali dalam satu bulan. Audit ini berisi tentang Performance, Quality dan Safety. Jadi setiap auditor menanyakan tentang aktivitas seorang karyawan, sedang mengerjakan apa?, fungsinya apa?, resikonya apa?, bagaimana cara mencegah dan mengatasinya?, dan lain-lain yang intinya auditor menggali kemampuan dan improvement karyawan supaya hasilnya lebih baik. Setelah dilakukan audit behavior ini secara berlahan Performance, Quality dan Safety trendnya cederung naik serta perilaku / kebiasaan karyawan menjadi lebih baik, karena mereka mengerti dan paham akan kegiatan yang lakukan di perusahaan.

Anonymous said...

ACHMAD MAULUDIN FANANI
P2CC08116

PEOPLE CONTROL
People Control atau pengendalian orang adalah suatu strategi pengendalian yang menfokuskan pada tipe–tipe orang yang terpilih yang dapat di percaya untuk melakukan dan menyelesaikan suatu pekerjaan. Perusahaan Jasa Ekspedisi Pengiriman Darat yang saya geluti juga dilakukan People Control agar tujuan dari perusahaan dapat tercapai.
1. Penerimaan pekerja untuk bekerja didasarkan pada kebutuhan dan persyaratan Perusahaan yang diatur melalui bagian Sumber daya Manusia (SDM). Hal ini bertujuan agar pelamar bisa bekerja sesuai dengan bidang yang dimiliki.
2. Calon pekerja akan menjalani suatu pemeriksaan kesehatan sebagaimana ditentukan, seluruh biaya ditanggung oleh Perusahaan.
3. Perusahaan bertanggungjawab untuk mengadakan pendidikan dan latihan bagi para pekerja berdasarkan pada kebutuhan dan tugas apabila diperlukan untuk hal tersebut.
4. Penilaian prestasi kerja adalah hak dari pimpinan perusahaan yang dilaksanakan secara berjenjang, bertujuan untuk memperbaiki kinerja pekerja, memberikan penghargaan bagi pekerja yang berprestasi serta dijadikan dasar untuk meninjau kenaikan gaji
5. Dalam hal penentuan tugas yang memerlukan mutasi ( pemindahan ) Pekerja maka : a) Perusahaan berhak memindahkan Pekerja ke tempat lain dalam lingkungan perusahaan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. b) Perusahaan memperhatikan kemampuan dan kecakapan pekerja serta mempertimbangkan keinginan/kondisi pekerja yang bersangkutan sampai batas-batas yang wajar sesuai pertimbangan perusahaan. c) Perusahaan dengan penuh pertimbangan dapat memutasikan pekerja dari satu jabatan ke jabatan lainnya serta pekerja tidak dapat menolak perpindahan tersebut tanpa mengemukakan alasan yang kuat dan dapat diterima. Perusahaan berhak membuat keputusan akhir. c) Mutasi tersebut tidak mengurangi hak atas Upah, Masa kerja dan Fasilitas lainnya yang sudah diberlakukan bagi Pekerja yang bersangkutan, kecuali penambahan fasilitas tertentu (bila ada) yang harus disesuaikan dengan ketentuan ditempat kerja yang baru.
6. Promosi dan Demosi (penurunan) Jabatan: a) Perusahaan akan melakukan promosi jabatan bagi pekerja atas dasar keterampilan, pendidikan, prestasi, kemampuan dan tanggung jawab untuk mengembangkan perusahaan. b) Realisasi dari gaji dan kompensasi pada posisinya yang baru dapat diterima setelah pekerja yang bersangkutan menjalani masa percobaan selama 3 (tiga) bulan, bila tidak mampu akan dikembalikan ke posisi yang lama. c) Perusahaan berhak untuk menurunkan jabatan seorang pekerja yang dinilai tidak mampu menduduki suatu posisi meskipun sudah diberikan kesempatan yang cukup bagi pekerja yang bersangkutan tanpa mengurangi gaji yang diterima. d) Prosedur promosi dan demosi (penurunan) jabatan bagi pekerja diatur dalam peraturan tersendiri sesuai lampiran pada Perjanjian Kerja Bersama ini.

Anonymous said...

DWI YULIATI MULYANINGSIH
NIM P2CCO8122
ANGKATAN 24 KELAS WONOSOBO
E-mail yuliatiklampok@yahoo.co.id

PEOPLE CONTROL.

Desa KLAMPOK merupakan sentra industri keramik di kabupaten Banjarnegara.Pengusaha keramik tidak selalu mempunyai keahlian dan ketrampilan di bidang keramik,tetapi menguasai prinsip bisnis yang baik di bidang keramik.People Control sebagai strategi yang memfokuskan pada tipe-tipe orang yang dipilih, yang dapat dipercaya untuk melakukan dan menyelesaikan suatu pekerjaan.

1. Pengendalian Personal

Di bagian produksi dibutuhkan karyawan yang mempunyai keahlian di bidang pengolahan keramik, latar belakang pendidikan tidak menjadi syarat ,kemudian ditempatkan di bagian yang sesuai dengan skill yang dimiliki misal: pengolahan bahan baku, tenaga putar, ukir, glazur, bakar, finishing. Sedangkan karyawan bagian marketing latar belakang pendidikan menjadi salah satu syarat agar dapat melayani pembeli di showroom, menerima order pesanan konsumen,mendata stok barang dan order barang ke bagian produksi.
Pelatihan formal bagi karyawan dengan mengikuti training misal yang diselenggarakan oleh Departemen Perindustrian atau Balai Besar Keramik, sedangkan pelatihan non formal dengan memberi kesempatan kepada karyawan untuk saling belajar di bidangnya.

3. Pengendalian Kultural.

Menanamkan rasa kebersamaan,dan rasa memiliki perusahaan menjadi kekuatan yang luar biasa.Penghargaan secara kelompok diberikan kepada karyawan berupa bonus misal pada saat perusahaan mendapat order dalam jumlah banyak dan karyawan dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Penataan fisik bagi karyawan bagian finishing dibuat dibuat jarak tidak terlalu berdekatan agar tidak banyak "ngobrol" karena kebanyakan kaum perempuan yang ada di bagian ini.

Anonymous said...

Muchtar Masnun
P2CC08057
Angkatan 24 Wsb

Suatu pekerjaan dalam suatu organisasi tidak bisa diserahkan kepada sembarang orang, harus diserahkan pada orang – orang yang memiliki tipe – tipe tersendiri yang dapat dipercaya untuk melakukan dan menyelesaikan suatu pekerjaan tersebut, ini maksud dari people control ( pengendalian orang).

Contoh people control yang bersifat personal di kantor saya yaitu untuk bisa menjadi seorang Penghulu harus mengikuti ujian seleksi Penghulu terlebih dahulu yang diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Departemen Agama Propinsi Jawa Tengah dan diantara persyaratan yang harus terpenuhi yaitu standar pendidikan minimal S1 (Sarjana Agama) diutamakan dari Fakultas Syariah. Hal ini dikarenakan profesi Penghulu berkaitan erat dengan hukum munakahat, sehingga dalam pelaksanaan tugas nanti diharapkan bisa sesuai dengan ketentuan agama sekaligus ketentuan Peraturan Perundang – undangan yang berlaku.

Dan untuk lebih meningkatkan professional seorang penghulu, maka mereka harus mengikuti Diklat Kepenghuluan di Balai Diklat Keagamaan Semarang, ini yang bersifat formal. Adapun pelatihan – pelatihan yang bersifat informal biasanya sebelum terjun langsung telah dibimbing terlebih dahulu oleh senior – seniornya, disediakannya buku – buku tentang Kepenghuluan, Juklak dan Juknisnya bagi seorang Penghulu.

Penghulu harus memiliki program kerja, baik mingguan, bulanan maupun tahunan sehingga ia termotivasi untuk bekerja lebih giat lagi, jelas arah kegiatannya serta harus membuat laporan secara berkala kepada atasannya yaitu Kepala Kantor Departemen Agama Kabupaten.

Adapun people control yang bersifat cultural yaitu dikantor saya ada visi “ Bekerja Profesional Berbasis Agama” yang harus dipahami oleh seluruh pegawai sehingga bisa mengarahkan pada arah yang jelas bagi pegawai.

Tata ruang di KUA Kecamatan Sukoharjo telah diatur sedemikian rupa, sehingga antara satu pegawai dengan pegawai yang lain bisa melihat aktivitas sehari –harinya, ini untuk memotivasi kerja pegawai.

Dikantor kami ada yang namanya lomba KUA Percontohan, mulai dari tingkat Kabupaten, Provinsi sampai tingkat Nasional ini untuk memberikan penghargaan pada KUA yang berprestasi karena ada prestasi kerja yang baik yang telah dilakukan oleh pegawai secara bersama – sama di KUA tersebut.

Anonymous said...

TUGAS PEOPLE CONTROL
Lustono
P2CC08129

Dilembaga tempat kami bekerja merupakan lembaga pendidikan tinggi yang Belum besar dan belum banyak karyawannya. Walaupun kondisi demikian sangat banyak perkerjaan yang harus ditangani dan terselesaikan oleh.para karyawan yang ada saat ini, baik bidang akademik, kemahasiswaan, keuangan maupun penelitian dan pengabdian serta bidang yang lain.

Permasalahan yang dihadapi lembaga kami antara lain; terbatasnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada dan banyak SDM yang tidak trampil pada bidang tugasnya, sehingga banyak pekerjaan tidak tertangani atau terbengkelai. Karyawan/pegawai yang ada saat ini baik staff pengajar maupun bagian administrasi sebagaian besar tidak sesuai dengan kopentensi dan bidang pekerjaan yang ada. Sebagian besar karyawan yang ada, dulu masuk dalam lembaga ini tanpa melalalui seleksi melainkan melalui titipan bahkan karena kenalan atau teman dekat.

Berangkat dari kondisi lapangan yang ada dan untuk mengatasi berbagai permasalahan lembaga, kami mengadakan perubahan manajem dengan menerapkan people control. Setiap rekruitmen karyawan yang baru baik sebagai staff pengajar maupun staff administrasi kami adakan melalui seleksi atau tes. Seleksi calon karyawan kami laksanakan melaui 4 tahapan. (1) Seleksi administrasi, (2) Seleksi dengan tes tertulis, (3) Seleksi dengan tes praktek, (4) Seleksi dengan tes wawancara. Melalui proses tersebut kami mendapatkan karyawan trampil, memiliki kompetensi yg kita butuhkan sesuai formasi yang ada. Dengan cara tersebut kami dapat menempatkan SDM sesuai dengan bidang kerja dan potensi yang dimiliki. Dengan penerapan people control tersebut kondisi lembaga kami sekarang sekarang, rutinitas pekerjaan di lembaga kami dapat tertangani dengan baik, pelayanan dapat dilakukan dengan lebih prima, kinerja karyawan meningkat dan sekarang lembaga kami lebih berkembang dan bertambah maju.

Anonymous said...

Putut Purwanto
P2CC08053
Angkatan 24 /Wonosobo

People Control

I.Sekilas People Control

People control atau pnegendalian orang, merupakan strategi pengendalian yang menfokuskan pada tipe-tipe orang yang terpilih & dapat dipercaya untuk melakukan dan menyelesaikan suatu pekerjaan.

Ada 3 cara menerapkkan pengendalian personal yakni,

1. Seleksi dan penempatan kerja
2. Pelatihan
3. Perancangan Kerja

II. Aplikasi Pengendalain personal

Kami bekerja pada BUMN yang bergerak dalam bidang telekomunikasi, pemanfaatan pengendalian personal, melalui ketiga cara diatas menjadi altenatif utama dalam menjalankan strategi perusahaan.

Melalui cara seleksi dan penempatan kerja, suatu unit dapat melaksanakan kegiatan dengan optimal, sebut saja salah satunya adalah bidang marketing.

Dalam bidang marketing ini, pemilihan / seleksi sdm menjadi hal yang sangat penting, rekrutmen sdm yang berbakat dalam bidang pemasaran akan berdampak pada broses berikutnya menjadi sederhana / lebih sedikit, misal minimalisasi kegiatan pelatihan / training.

Selanjutnya apabila didapat sdm yang memang mempunyai kemapuan yang terbatas dalam bidang pemasaran, maka program pelatihan menjadi alternatif dalam rangka menyediakan sdm marketing yang berkompetensi lebih baik.

Sementara perancangan kerja, bukan saja menjadi alternatif dalam pengelolaan personal control , di kami, perancangan kerja menjadi hal yang harus ada , dimana melalu perancangan kerja, disediakan berbagai kesempatan untuk masing-masing personal agar dapat menapaki karir yang ada , tentunya dengan persyaratan yang telah ditentukan.

Melalui pengendalain personal ini, memberikan dampak antara lain , adanya self control masing-masing personal, disamping dibutuhkan juga role model pimpinan yang akan menjadi panutan dalam melaksankan aktivitasnya.

Sepanjang pengalaman kami bekerja di bidang telekomunikasi , dimana tingkat persaingan di bidang ini cukup ketat, pengendalian personal merupakan strategi yang cukup memadai dalm menjalankan bisnis ini, disamping tentunya kombinasi denga pebagai pengendalain lainnya (pengendalain aktifitas maupaun pengendalain hasil).

Eko Hastuti said...

Eko Hastuti ,P2CC08119/2008/Genap, MM Angkatan 24 Wsb
PEOPLE CONTROL
People Control ( pengendalian orang) adalah suatu strategi pengendalian yang menfokuskan pada tipe –tipe orang yang terpilih yang dapat dipercaya untuk melakukan dan menyelesaikan suatu pekerjaan. People control di Perpustakaan Srikandi lebih bersifat mutual monitoring (saling memonitor).Suatu organisasi akan efektif dan efisien apabila sanggup melaksanakan people control sebagai suatu budaya yang dipahami dan dilaksanakan oleh semua pengelola/pengurus. Mutual monitoring dilakukan sebulan sekali, yakni setiap tanggal 14 dalam kegiatan pertemuan rutin pengelola perpustakaan Srikandi.
Pengendalian Personal :.
Pembagian tugas pada Perpustakaan Srikandi berdasarkan kemampuan seseorang dalam bidang tertentu. Misalnya : Bendahara dipegang orang yang tahu seluk- beluk pengelolaan uang. Sekretaris dijabat minimal orang yang mampu mengoperasikan computer dan tahu tentang surat-menyurat. Ketua dipegang oleh seseorang yang mempunyai jiwa kepemimpinan dan memiliki dedikasi tinggi terhadap kemajuan perpustakaan. Petugas pengolahan buku maupun pelayanan setidaknya mengetahuan dasar-dasar penyelenggaraan perpustakaan desa dan memiliki waktu luang untuk bertugas sesuai jadwal piket yang telah disepakati.Agar pengelola dan petugas memiliki kompetensi yang dibutuhkan seperti tersebut di atas, perlu adanya kegiatan training (pelatihan) baik dilakukan sendiri di perpustakaan Srikandi ataupun magang di Perpusda Kabupaten Wonosobo. Training dalam bentuk tidak formal yaitu melalui informal meeting .Pertemuan ini untuk berbagi masukan positif bidang apapun (pengadaan, pengolahan, pelayanan,pengembangan) yang selama ini masih dirasakan perlu perbaikan dan peningkatan.
Pengendalian Kultural :
Penetapan visi dan misi dalam penyelenggaraan Perpustakaan secara jelas akan memunculkan ikatan emosional bagi pengelola suatu organisasi (perpustakaan).Agar pengelola dapat bekerja secara optimal perlu juga disepakati suatu slogan atau moto agar mudah dicapai dan diwujudkan dalam pelaksanaan harian. Moto Perpustakaan Srikandi adalah BUKU ITU TEMANKU, MEMBACA HOBYKU, DAN PERPUSTAKAAN ADALAH RUMAH BELAJARKU.
Penghargaan kelompok berupa pengakuan sebagai perpustakaan terbaik Se-Jawa Tengah tahun 2006, ternyata dapat memperkuat semangat pengabdian bagi pengelola untuk terus memajukan perpustakaan. Penghargaan kelompok bentuk lain berupa bantuan sarana prasarana perpustakaan dari pemerintah pusat maupun daerah juga sangat mendukung budaya untuk tampil terbaik . Pemberian insentif secara kelompok dari instansi/lembaga tertentu juga sangat mendukung kebersamaan kelompok dalam ikut menjaga citra organisasi yang sudah baik.
Penataan Fisik
Istilah penataan fisik di dalam perpustakaan lebih dikenal dengan setting ruangan. Dengan menyetting ruangan secara insidental ternyata dapat menumbuhkan gairah /semangat untuk bertugas di perpustakaan. Di samping untuk mengatasi kebosanan, penataan tempat dan pengaturan ruang yang baik dan menarik juga dapat menarik minat pengguna untuk hadir/ mengunjungi perpustakaan.

Ira said...

IRA ISVANDRYA A.
NIM. : P2CC08124
ANGKTN : 24 / WNSB

PEOPLE CONTROL

People Control merupakan strategi pengendalian yang memfokuskan pada tipe-tipe orang yang dipilih ( memenuhi kualifikasi tertentu ) dan dipercaya untuk menyelesaikan suatu pekerjaan tertentu. Hal ini dilakukan jika manager atau pimpinan tidak menguasai bagaimana suatu pekerjaan tersebut dapat diselesaikan dengan baik.
Sebagaimana badan usaha pada umumnya, BRI Kantor Cabang Purbalingga melaksanakan kegiatan usaha dan operasional sehari-hari adalah untuk mencapai target tertentu yang telah dibebankan oleh manajemen tingkat diatasnya (Kantor Pusat BRI). Target tersebut biasa dikenal dengan istilah RKA (Rencana Kerja Anggaran). RKA ini merupakan angka-angka tertentu yang harus dicapai/ dipenuhi setiap tahun oleh seluruh jajaran pekerja di BRI Kantor Cabang Purbalingga, dan angka-angka yang berhasil dicapai setiap akhir tahun tersebut merupakan gambaran kinerja bagi manajemen pengelola di BRI Kantor Cabang Purbalingga. Untuk itulah maka Jajaran Manajemen di BRI Kantor Cabang Purbalingga kemudian akan menempatkan karyawan dan merumuskan cara dan strategi untuk dapat mencapainya, baik dari segi pemasaran maupun operasional pelayananannya sehari-hari.
Sesuai dengan tema yang saya angkat dalam judul tulisan ini sengaja dalam tulisan ini saya membatasi diri untuk melakukan kajian dari segi operasional bank, khususnya dalam melaksanakan layanan.
1. People control ( Pengendalian Personal )
Sebelum calon karyawan diterima, maka terlebih dahulu diadakan seleksi dimulai dari administrasi, tes tertulis hingga tes wawancara untuk mencari orang yang tepat dibidangnya. Jika terpaksa ada yang tidak sesuai criteria maka akan diadkan sosialisasi dan training kepada para pekerja di front liner agar dalam operasional sehari-hari mereka dapat selalu memenuhi kriteria dan standar layanan yang telah ditetapkan.
2. Cultur control
Di BRI Purbalingga memiliki budaya rutin (culture contro ), berupa doa bersama dan meeting untuk memastikan seluruh karyawan siap melaksanakan tugasnya masing-masing.
Membudayakan Greeting 3 S, yaitu : Senyum , Salam dan Sapa untuk dapat menarik simpati nasabah .
3. Secara rutin pihak manajemen melaksanakan Roll Play standar layanan agar setiap
pekerja dapat memenuhi dan mematuhi standar layanan yang telah digariskan

Anonymous said...

ESTI MULYANTO
P2CC08056



People Control ( pengendalian orang )adalah suatu strategi pengendalian yang menfokuskan pada tipe –tipe orang yang dipilih ,yang dapat di percaya untuk melakukan dan menyelesaikan suatu pekerjaan.
Contoh dalam suatu kegiatan proyek , dimana pada proyek tersebut ada salah satu item pekerjaan pekerjaan pondasi, maka dalam hal ini untuk penerapan People Control atau pengendalian orang adalah sebagai berikut :
Supaya dimensi atau ukuran pondasi sesuai dengan gambar kerja, maka dari pihak pelaksana harus minta ijin pasang kepada pengawas lapangan. Dalam hal ini pengawas lapangan akan mengecek di lapangan apakah galian pondsinya sudah sesuai dengan gambar kerja atau belum. Apabila galian pondasi sudah sesuai dengan gambar kerja maka pemasangan pondasi bisa dilaksanakan, sehingga diharapkan tidak terjadi penyimpangan konstruksi

Anonymous said...

TUGAS MANAGEMENT CONTROL
N a m a : Erman Pujiyanto
N I M : P2CC08121/2008 Genap
Angkatan : 24
Lokasi Tugas : Dinas Pendidikan Kabupaten Wonosobo

PEOPLE CONTROL
Kesuksesan suatu sekolah perlu adanya dukungan sepenuhnya dari semua guru dan karyawan di sekolah tersebut termasuk para siswanya. Sehingga kesadaran semua warga sekolah untuk berpartisipasi aktif sangat mutlak diperlukan terutama para guru dan kepala sekolah.
Supaya kinerjanya dapat efektif dan efisien maka perlu diciptakan control sebagai suatu budaya kerja yang muncul dari nurani setiap guru termasuk kepala sekolah ( tumbuh kesadaran untuk bekerja sebagai tuntutan hati ) demi tegaknya dan keberhasilan sekolah. Dari uraian di atas kami sajikan 3 contoh people control di tempat kerja kami sebagai berikut :

1. PAK ( Penilaian Angka Kredit ).
PAK merupakan penilaian angka kredit jabatan guru yang diberikan untuk kenaikan pangkat. Setiap guru di wilayah kerja kami yang akan naik pangkat diharuskan mengajukan PAK dan harus mendapat rekomendasi/persetujuan pengawas sekolah tentang pelaksanaan tugas pokok guru , jika tidak mendapat rekomendasi pengawas kemungkinan kenaikan pangkatnya dapat tertunda sehingga hal ini tentunya akan menimbulkan kesadaran bagi guru untuk melaksanakan tugas pokok guru dengan sebaik- baiknya yang meliputi : menyusum program pembelajaran, menyajikan program pembelajaran, melaksanakan evaluasi pembelajaran, membuat analisis hasil evaluasi belajar, membuat dan melaksankan program perbaikan dan pengayaan. Sehingga dengan demikian guru benar-benar dituntut kesadarannya untuk melaksanakan tugas pokoknya dengan sebaik-baiknya agar mendapat rekomendasi tentang penilaian angka kreditnya. Kelancaran kenaikan pangkat akan berdampak pada kesejahteran dan peningkatan kinerja yang pada akhirnya mutu pendidikan dapat meningkat.

2. Sertifikasi Guru.
Sertifikasi guru merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan. Guru yang lulus sertifikasi akan memperoleh predikat guru professional dan konsekwensi oleh pemerintah akan memberi tunjangan profesi sebesar gaji pokok. Untuk dapat lulus sertifikasi setiap guru harus memenuhi standart kwalifikasi akademik yaitu berpendidikan minimal sarjana ( S1 ) dan memiliki kompetensi pedagogic, kompetensi kepribadian, kompetensi social, kompetensi professional.
Dengan adanya sertifikasi guru ini maka akan tumbuh kesadaran bagi seorang guru untuk mendapatkan ( lulus ) sertifikasi sehingga banyak guru yang belum memenuhi standar kwalifikasi berusaha untuk melanjutkan kuliah ke jenjang sarjana. Bagi Guru yang sudah sarjana berusaha menambah pengetahuan melalui pelatihan, seminar dan yang sejenisnya, sehingga sertifikasi guru benar-benar sebagai control untuk menggugah kesadaran guru selalu meningkatan mutu pendidikan.

3. Periodisasi Jabatan.
Jabatan kepala sekolah mengalami periode yang terdiri dari 3 periode yaitu periode I (4 tahun pertama ), periode II ( 4 tahun kedua ) periode III ( 4 tahun ketiga ). Seorang kepala sekolah dapat mencapai periode II jika penilaian kinerjanya pada periode sebelumnya direkomendasikan baik ( R2), dapat mencapai periode III jika penilaian kinerjanya pada periode sebelumya direkomendasikan amat baik (R1), dan jika penilaian pada masa periode berjalan tidak baik maka kepala sekolah dapat diberhentikan dari jabatannya.
Dengan ketentuan tersebut maka tentunya akan mendorong kesadaran para kepala sekolah untuk bekerja sebaik-baiknya agar mendapat penilaian dengan rekomendasi sesuai harapan, namun juga akan menyadari diri sendiri jika rekomendasi yang diharapkan tidak tercapai. Sehingga dengan demikian periodisasi jabatan ini sebagai control bagi kepala sekolah akan kinerja yang dilakukan harus benar dan menghasilkan kepuasan atas prestasi kerjanya.

Anonymous said...

Nama :DAROJAT DWI PUTRA
NIM :P2CC08111/Angkatan 24 / Wonosobo
Tugas : ke 3
PEOPLE CONTROL
1. Dalam rangka memotivasi belajar siswa untuk menghadapi Ujian Nasional setiap satu minggu sekali yaitu pada hari Jum’at sekolah mengadakan istighosa khusus kelas 3 yang didampingi kepala sekolah, guru dan karyawan isinya tentang renungan dan motivasi belajar serta do’a agar siswa mempunyai self confiden yang tinggi dan memiliki moral force dalam menghadapi Ujian Nasional
2. Pembentukan guru pembimbing
Kepala sekolah menunjuk beberapa guru mata pelajaran Computer dan bahasa Inggris untuk membimbing guru-guru yang belum bisa dalam hal computer dan bahasa inggris untuk :
- melatih computer dilakukan setiap hari sabtu setelah jam pelajaran selesai
- latihan berbicara bahasa inggris dengan teman-teman guru sehingga tercipta suasana pembelajaran secara kondusif dilakukan setiap hari rabu setelah jam pelajaran selesai
3. Dalam upaya peningkatan, pengembangan program dan inovasi dalam proses pembelajaran yang dilaksanakan guru, agar dapat menghasilkan prestasi sesuai tujuan yang diinginkan sekolah, maka Kepala sekolah memberikan instruksi kepada bawahan untuk membeli laptop dengan cara mengkredit lewat koperasi sehingga diharapkan guru tidak low teknologi tapi high teknologi.
4. Dalam upaya peningkatan Image sekolah Olah Raga maka pimpinan sekolah mengundang pelatih olah raga dari luar untuk melatih siswa sesuai dengan bakat dan minat dari siswa sehingga dalam POPDA biasanya selalu nomor satu dalam beberapa tahun terakhir ini.

Anonymous said...

Anton Purwosobo
P2CC08125


TUGAS 3 PEOPLE CONTROL

People Control merupakan strategi pengendalian yang memfokuskan pada tipe-tipe orang yang dipilih, yang dapat dipercaya untuk melakukan dan menyelesaikan suatu pekerjaan. People Control juga biasanya dilakukan bila manajer atau pihak-pihak yang melakukan pengendalian tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup tentang bagaimana suatu pekerjaan seharusnya dilakukan.

Diperusahaan saya bekerja, PT Tambi, People Control dilakukan mulai dari awal perekrutan karyawan. The Right Man in The Right Place selalu dipegang agar tidak terjadi kesulitan penyesuaian yang berhubungan dengan Job Description, dan jika memang harus memakai karyawan yang tidak sesuai dengan keilmuan akan diikutkan dalam pelatihan baik Pelatihan Internal maupun diikutkan dalam Pelatihan Eksternal. Dengan cara ini setiap karyawan akan tahu persis apa yang mesti dikerjakan dan dapat memenuhi target pekerjaan yang diberikan.

Di perusahaan ini memiliki 3 pabrik yang berjauhan dan satu kantor pusat (kantor direksi). Pemindahan posisi (job rotation) dilakukan agar karyawan tidak jenuh dengan pekerjaan yang monoton. Tetapi dalam pelaksanaan ini tetap disesuaikan dengan latar belakang keilmuan yang dimiliki. Tujuan dari Transfer Internal adalah agar wawasan seorang karyawan akan lebih baik dan komprehensif.

Selain hal di atas, di PT Tambi juga memiliki Intern Culture yang masih diterapkan sampai sekarang dimana setiap hari Jum’at diadakan forum pertemuan semua karyawan yang diberi nama Forum Informasi dan Komunikasi Jum’at Pagi. Dimana semua karyawan berkumpul dari semua jenjang jabatan. Dalam forum tersebut akan diberikan segala informasi terkini perusahaan dan setiap departemen akan bergiliran memberikan info-info yang berhubungan dengan pekerjaan mereka. Sembari menikmati teh dan kudapan local, para karyawan berbagi informasi bahkan kadang sama sekali tidak berhubungan dengan pekerjaan namun penting untuk diketahui sebagai anggota masyarakat. Dalam forum ini juga sering mendatangkan pembicara (bimbingan rohani) dari luar perusahaan untuk meningkatkan keimanan karyawan.

Anonymous said...

PEOPLE CONTROL
KARSIYATI
P2CC08115 / 24 WSB

Tugas menulis STTB sudah menjadi rutinitas tahunan yang saya jalani selama hampir 20 (dua
puluh) tahun. Tugas yang sama sudah saya jalani ditempat tugas yang lama hapir 5 (lima) tahun.
Tugas tambahan yang tidak ringan dan penuh tanggung jawab. Coba saja,salah penulisan satu huruf saja bisa fatal akibatnya,Si penulis harus minta ganti sendiri ke Kanwil Diknas,waktu-waktu itu. Sekarang tidak harus repot-repot ke Semarang,tetapi cukup ke Kandiknas(Kandikpora) Kabupaten. Tetap saja kata teman –teman yang pernah melakukan hal tersebut amat repot,malu dan takut juga karena resiko akhir bisa kena sangsi. Memang tugas negara yang satu ini tidak ringan dan tidak semua orang sanggup menjalani.
Saya percaya, bagi para guru yang sering diberi kepercayaan menulis STTB, ada dan punya pengalaman unik yang tidak terlupakan dalam hidupnya. Alhamdullah saya belum pernah mengalami seperti teman-teman yang lain. Tetapi bukan berarti saya tidak melakukan kesalahan. Yaa,bagaimana pun juga pnulisan STTB adalah seni,sehingga ada unsur kepuasan batin tersendiri apabila bisa dinikmati orang lain. Bagi pemiliknya STTB merupakan dokumen penting yang apabila terjadi kesalahan dalam penulisan akan sangat mengecewakan .

setyo edi said...

Tugas : 3
PEOPLE CONTROL / PENGENDALIAN ORANG .
People control : adalah suatu strategi pengendalian yang memfokuskan pada tipe-tipe orang yang dipilih ,untuk dapat dipercaya guna melakukan dan menyelesaikan suatu pekerjaan.
-People control biasanya dilakukan bila menejer atau pihak-pihak yang melakukan pengendalian tidak memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang cukup tentang bagaimana suatu pekerjaan seharusnya dilakukukan .
Sebagi missal :
A.Seorang administrator :perlu dipasang seorang pegawai/pekerja yang ahli tentang
Administrasi /ahli dalambidang surat menyurat serta ia menguasai tentang computer . B. Seorang supervisor pendidikan
Seorang supervisor : mestinya dipasang seorang yang ahli dalam dalam bidang super
Visi ,untuk mengetahui mengenai kegiatan /pekerjaan yang disupervisi dalam pedi-
Dikan tersebut.
C. Dalam bidang pembelajaran perlu dipasang seorang guru / pendidik yang ahli sesuai
Dengan bidangnya atau sesuai dengan jobnya .The right man of the right place
Namun perludiingat bahwa penilaian tipe orang yang dimaksu disini adalah orang-orang yang memenuhi kwalitas tertentu yang meliputi ;
-a.Tipe kepribadian tertentu .
-b.Tingkat kecerdasan tertentu .
-c. Pengalaman kerja tertentu .
-d.dan kreteria tipe lain yang dianggap penting untuk mencapaisuatu tujuan .
People control dipilih untuk meyakinkan organisasi bahwa orang yang mengendaalikan perilaku diri sendiri maupun saling mengendalikan antar orang-orang yang ada di dalam organisasi .jadi diharapkan terjadi apa yang disebut sebagai Self monitoring /monitoring diri sendiri .

Anonymous said...

TUGAS KULIAH

Mata Kuliah : Management Control System
Dosen : Mr. Agung Praptapa
Nama Mahasiswa : Wahono
NIM : PCC08120/ 2008 Genap
Tema : PEOPLE CONTROL

I. Pengertian :

Pengendalian Personal atau disebut dengan People Control merupakan strategi pengendalian yang menfokuskan pada tipe-tipe yang dipilih, yang dapat dipercaya untuk melakukan dan menyelesaikan suatu pekerjaan. People Control dilakukan untuk agar karyawan dapat mengendalikan dirinya sendiri atau saling mengendalikan perilaku antar orang-orang yang ada dalam suatu perusahaan atau organisasi.

II. Contoh People Control yang dilakukan di SMP Negeri 1 Wonosobo :

Ada beberapa hal yang dilakukan di SMP Negeri 1 Wonosobo dalam pengendalian personal yang antara lain :

1. Seleksi dan Penempatan kerja
Untuk melengkapi kekurangan guru atau karyawan yang ada dialkukan perekrutan tenaga kerja baru dengan melalui seleksi administrasi, wawancara, dan kompetensi agar mendapatkan orang yang tepat untuk mengisi kekurangan tenaga kerja yang dibutuhkan. Sedangkan untuk dapat memastikan bahwa pekerjaan dapat dilakukan dengan baik di setiap tahun dialkukan revisi yang berkaitan dengan kefektifan dalam penempatan kerja guru maupun karayawan.

2. Training untuk Guru dan Karyawan
Untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan bagi guru dan karyawan, SMP Negeri 1 Wonosobo melakukan program pelatihan bagi semua guru dan karyawan, dan kadang-kadang dilakukan studi banding ke sekolah yang lebih maju. Harapannya dengan meningkatnya pengetahuan dan kemampuan semua guru dan karyawan akan meningkatkan pula mutu sekolah pada umumnya.

3. Perancangan Kerja.
Semua karyawan dan guru diwajibkan membuat rancangan kerja untuk periode satu semester/ tahun kedepan agar apa yang dilakukan akan lebih efektif dan akan m,enjamin terlaksananya dan tercapainya suatu target / hasil yang diharapkan. Bagi guru harus membuat program mengajar yang dituangkan dalam silabus, RPP, program semester, maupun program tahunan sebelum kegiatan tahun ajaran baru dilaksanakan.