Saturday, February 27, 2010

Tugas 4 MM WSB: Rancangan Pengendalian


Tidak terasa setengah semester pertama telah kita lalui. Anda tentunya sudah mempelajari beberapa konsep dan teknik pengendalian. Saudara selanjutnya diminta untuk membuat paper tentang Rancangan Pengendalian. Paper agar lebih fokus, tidak terlampau umum.

Sistematika paper:
1. Pendahulan
2. Rancangan Pengendalian
3. Penutup

Apabila diperlukan Saudara bisa melakukan modifikasi ataupun penambahan dari sistematika tersebut. Paper ini tidak dibatasi jumlah halamannya. Full paper dikirim melalui email ke agung.praptapa@gmail.com. Nama filenya agar mudah diidentifikasi adalah namammt4 (nama anda, mm, tugas 4). Sebagai contoh kalau nama Anda adalah Sumanto,maka nama filenya adalah sumantommt4. Saudara diminta membuat pula ringkasan dari paper tersebut (tidak lebih dari satu halaman) yang harus Anda kumpulkan melalui elearning web ini sebagai comment, seperti yang sudah Saudara lakukan untuk Tugas 1 sampai Tugas 3.

Terakhir dikumpulkan tanggal 13 Maret 2010 (dua minggu dari hari ini).

Lakukan yang terbaik demi menghargai diri sendiri. Berikan kontribusi kepada dunia melalui karya Anda yang satu ini.

Agung Praptapa

23 comments:

Eko Hastuti said...

Eko Hastuti
P2CC08119/Angkatan 24 / Wonosobo
Rancangan Pengendalian
Untuk merancang suatu system pengendalian managemen dimulai dari visi dan misi organisasi. Visi SMP I Wonosobo adalah Unggul Dalam Prestasi, Mantap Dalam Religi, Menguasai Teknologi dan Komunikasi.
Misi: Mewujudkan pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan berstandar Nasional yang bertaraf internasional, Menghasilkan output yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional, Menghasilkan peserta didik yang mampu menggunakan ICT dengan tetap berkepribadian nasional serta mampu beradaptasi dengan budaya global, Mewujudkan sistem penilaian berstandar Nasional yang bertaraf internasional,Mewujudkan pemenuhan pendidik dan tenaga kependidikan yang berkompetensi dan berkulifikasi untuk mengelola sekolah bertaraf internasional, Mengembangkan fasilitas dan sumber belajar sekolah bertaraf Internasional,Mewujudkan manajemen sekolah yang bertaraf internasional,Mewujudkan pengembangan lingkungan yang bersih ,sehat, berbudaya dan religius, Mewujudkan pribadi–pribadi peserta didik yang cerdas dan mandiri baik secara intelektual maupun emosional.Agar misi tercapai, perlu dirumuskan tujuan yang lebih rinci dengan ukuran pencapaian secara jelas. Tujuan:Terwujudnya kurikulum standar nasional bertaraf internasional, meningkatnya nilai rata-rata UNAS dari 8,04 ke 8,30 dan terbentuknya SKL bertaraf internasional, Terlaksananya proses pembelajaran dengan bahasa Inggris berbasis ICT, Terbentuknya system penilaian berbasis ICT, Meningkatnya kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan berwawasan nasional, Tersedianya fasilitas dan sumber belajar sekolah bertaraf internasional, dll. Untuk mencapai tujuan yang diinginkan diperlukan strategi. Strategi di mulai dari analisa lingkungan eksternal dan internal, yang kemudian dikenal dengan analisa SWOT.
Analisa Eksternal: Tuntutan era globalisasi dan perkembangan iptek dan informasi yang sedemikian canggih, mengharuskan sekolah mencetak generasi yang memiliki SDM tinggi dan memiliki daya saing internasional, Keseriusan pemerintah dalam mewujudkan amanat UU No.20 tahun 2003, bahwasannya sekurang-kurangnya satu satuan pendidikan pada semua jenjang pendidikan untuk dikembangkan menjadi satuan pendidikan bertaraf internasional, Dukungan Pemda Wonosobo untuk mengembangkan SMP I Wonosobo menjadi lembaga pendidikan yang berkualitas, meskipun harus merelokasi bangunan SMP I ke tempat lain yang lebih memadai, Kondisi masyarakat yang sadar akan pentingnya pendidikan yang berkualitas demi putra putrinya, Input peserta didik dari tahun ke tahun cukup tinggi, merupakan siswa-siwa yang terpilih dari berbagai SD di Kabupaten Wonosobo. Analisa Internal: Output SMP I Wonosobo yang selalu menempati peringkat 1 kabupaten , dan mampu menjuarai lomba-lomba di tingkat kabupaten, propinsi, maupun nasional, Kesanggupan untuk meningkatkan pengembangan kurikulum, kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan, sarana prasarana , pembiayaan, pengelolaan, dsbnya.Setelah dilakukan analisa lingkungan, lalu dipilih strategi yang dapat memperkuat kekuatan dan kesempatan dan meminimalkan kelemahan dan ancaman.
Strategi Pencapaian: Pengembangan kurikulum standar nasional bertaraf internasional,Pengembangan kompetensi lulusan, Pengembangan proses pembelajaran, pengembangan system penilaian, peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan, pengembangan fasilitas dan sumber belajar, pemenuhan biaya, penerapan managemen sekolah, dan pengembangan lingkungan secara kondusif. Langkah selanjutnya adalah melakukan monitoring melalui analisa target dan realisasi.
Monitoring dilakukan tiap tiga bulan sekali dalam satu tahun oleh kepala sekolah atau tim supervisi sekolah. Komponen utama monitoring mencakup komponen input, proses, dan output. Bentuk analisa target lainya yakni menentukan langkah-langkah pengendalian dengan memperhatikan aspek people, action, dan result.

Ulfa said...

U L F A
NIM : P2CC08112/ 2008


RANCANGAN PENGENDALIAN

Untuk merancang suatu system sebuah organisasi / instansi diperlukan suatu metoda yang tepat untuk mengendalikannya .Ketepatan suatu system pengendalian sangat tergantung pada misi dan visi organisasi. Rancangan pengendalian dapat diterapkan di SMPN. 3 Purwonegoro yang mempunyai visi dan misi sebagai berikut:

VISI : Unggul Dalam Prestasi, Terampil Dalam Berkarya, Santun Dalam Prilaku.

MISI: 1.Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif , sehingga setiap
Siswa berkembang secara optimal sesuai dengan prestasi yang dimiliki.

2.Mendorong dan membantu siswa untuk mengenali potensi dirinya, sehingga dapat dikembangkan secara optimal.

3.Melaksanakan kegiatan untuk mengembangkan bakat dan keterampilan ekonomis.

4.Membekali siswa dengan keterampilan yang berorientasi pada kecakapan
Hidup.

5.Menumbuhkan sikap dan prilaku kehidupan yang sesuai dengan norma kesusilaan.

Untuk mencapai visi dan misi di atas SMPN. 3 Purwonegoro, diperlukan suatu tujuan tertentu baik tujuan secara umum maupun tujuan yang lebih rinci,dengan ukuran pencapaian yang jelas.

Tujuan :1. Memiliki nilai UAS 8,0 dan rata-rata UAN 7,5 dan meningkatnya peringkat sekolah di tingkat Kabupaten

2. Memiliki tim lomba mapel yang mampu berprestasi di tingkat Kabupaten

3. Tim kesenian sendratari mampu tampil pada acara tingkat kecamatan.

4. Tim bola volley mampu berprestasi di tingkat Kabupaten.

5. 90 % siswa menjalankan ibadah dan memiliki perilaku sopan dan berbudi luhur sesuai dengan kaidah agama yang dianut.

6. 90% siswa mampu mengoperasikan Program Windows 2003 dan program aplikasi tambahan.

Ulfa said...

Lanjutan Dari Tugas Diatas..

7. Memiliki “Tim Pramuka” (Dewan Penggalang dan Dewa Kehormatan) yang mempu berprestasi pada tingkat kabupaten.

8. Memiliki ruang Laboratorium IPA, Kaomputer, Bahasa , dan ruang Keterampilan yang Berfungsi Optimal.


Untuk mencapai tujuan diatas diperlukan strategi yang tepat. Strategi yang telah ditetapkan di laksanakan oleh kepala sekolah dan staf-nya.

Langkah-langkah dalam mewujudkan strategi dimulai dengan envirorment analysis) dan analisia lingkungan Internal(Internal Environment analysis) yang dikenal dengan analisis SWOT.

Analisa Eksternal: Dengan pesatnya perkembangan IPTEK di era globalisasi saat ini dan
Persaingan yang semakin ketat menuntut suatu sekolah untuk
Mencetak siswa-siswinya memiliki SDM yang andal dan mampu
Bersaing ditingkat nasional maupun didunia internasional.

Analisa Internal : Untuk mendapatkan output yang baik dan bagus SMPN.3
Purwonegoro sangat berat karena harus bersaing dengan SMPN.2
dan SMPN.3 Purwonegoro yang sudah bertaraf SSN, serta SMPN.3
Bawang yang letaknya sangat berdekatan..
Untuk menyaingi sekolah-sekolah yang sudah bertaraf SSN, SMPN.3
Purwonegoro menerapkan suatu srategi yang tepat untuk memperkuat
Kekutan dan kesempatan serta minimalkan kelemahan dan ancaman
yang ada.

Strategi Pencapaian: Untuk mencapai tujuan, selain melaksanakan kurikulum yang sudah
ada harus meningkatkan presentase kelulusan dari tahun ketahun,
pengembangan proses belajar mengajar, meningkatkan kompetensi
pendidik melalui MGMP guru mapel, worshop dan seminar-seminar
tingkat Nasional maupun Internasional, serta mengembangkan
fasilitas pembelajaran seperti menyediakan laborat IPA, Bahasa ,
ruangan keterampilan dan ruangan media pembelajaran yang
tersambung dengan internet.

Langkah berikutnya adalah melakukan monitoring melalui analisa target dan realisasi .

Monitorimg : Untuk kedisiplinan siswa dilakukan setiap hari oleh wali kelas dan
Guru BP sedangkan untuk kedisiplinan guru dan karyawan juga di
lakukan kepala sekolah setiap hari. Sedangkan untuk administrasi
dan suvervisi kelas dilakukan setiap semester oleh kepala sekolah.

Elvan Kaukab said...

M. ELFAN KAUKAB
P2CC08114

RANCANGAN PENGENDALIAN BIAYA PEMASARAN

Pengendalian merupakan usaha sistematis perusahaan untuk mencapai tujuan dengan cara membandingkan prestasi kerja dengan rencana. Kegiatan harus terus menerus diawasi jika manajemen ingin tetap berada dalam batas-batas ketentuan yang telah digariskan. Hasil nyata dari setiap kegiatan dibandingkan dengan rencana dan bila terdapat perbedaan besar dapat diabil tindakan perbaikan.
Dalam Pengendalian Biaya Pemasaran yang dilakukan di PT Tambi terdiri dari empat langkah yang dapat digunakan sebagai acuan pengendalian aktivitas pemasaran agar tujuan efisiensi biaya dapat selalu dipantau.
1.Analisis Biaya Pemasaran
Dalam strategi dan kebijakan pengendalian biaya pemasaran diperlukan analisis biaya pemasaran yang memadai. Analisis ini meliputi:
a.Analisis biaya pemasaran menurut biaya atau obyek pemasaran.
b.Analisis biaya pemasaran menurut fungsi pemasaran.
c.Analisis biaya pemasaran menurut usaha pemasaran.
2.Penyusunan Anggaran Biaya Pemasaran
Langkah-langkah dalam menyusun anggaran biaya pemasaran adalah sebagai berikut :
a.Menyusun anggaran biaya pemasaran berdasarkan jenis atau elemen biaya pemasaran.
b.Mendistribusikan setiap jenis biaya pemasaran ke dalam setiap fungsi pemasaran
3.Pengumpulan Biaya Pemasaran yang Sesungguhnya Terjadi
Langkah-langkah dalam pengumpulan biaya pemasaran yang sesungguhnya terjadi adalah meliputi :
a.Atas dasar dokumen atau bukti asli transaksi biaya pemasaran yang sah.
b.Mendistribusikan biaya pemasaran sesungguhnya terjadi kepada setiap fungsi.
c.Mengalokasikan biaya pemasaran yang sesungguhnya terjadi dari setiap fungsi ke dalam setiap pusat laba yang digukanan dalam menganalisis efektifitas usaha pemasaran.
4.Analisis Penyimpangan Biaya Pemasaran
Pengawasan biaya pemasaran tidak cukup dengan menentukan profitabilitas setiap pusat laba dalam usaha pemasaran, tetapi juga bagaimana perusahaan dapat melaksanakan kegiatan pemasaran dengan efisien. Cara yang lazim digunakan adalah dengan mengukur kegiatan setiap fungsi pemasaran dengan menggunakan tarip yang dianggarkan atau tarip standar. Untuk melakukan analisis biaya pemasaran, ada dua kategori pendekatan analisis yaitu :
a.Analisis menurut jenis biaya atau obyek pengeluaran.
b.Analisis biaya pemasaran menurut fungsi pemasaran.

Anonymous said...

Nama :DAROJAT DWI PUTRA
NIM :P2CC08111/Angkatan 24 / Wonosobo
Tugas : ke 4
Rancangan Pengendalian
Pengamatan dilapangan menunjukkan bahwa praktis pendidikan di SMPN 1 Kalibening selama ini kurang dijiwai oleh "berpikir sistem", sehingga menjamur cara-cara berpikir parsialistik (tidak holistik), berpikir parosialistik (tidak berwawasan multidisiplin, interdisiplin, dan lintas disiplin), berpikir tidak berurutan (meloncat-loncat), kurang berpikir entropies (kurang menyadari bahwa perubahan satu komponen akan berpengaruh terhadap komponen-komponen lainnya) dan bahkan ada kecenderungan berpikir unsystem. Pendidikan sebagai sistem, semestinya memiliki unsur-unsur pembentuk sistem yang lengkap (utuh) dan unsur-unsur tersebut didudukkan pada tempatnya (secara benar)
A. Untuk merancang suatu system pengendalian managemen kepala sekolah yang tangguh di SMPN 1 Kalibening adalah kepala sekolah yang memiliki:
1. visi, misi,strategi
2. kemampuan mengkoordinasikan dan menyerasikan sumberdaya dengan tujuan
3. kemampuan mengambil keputusan secara terampil
4. toleransi terhadap perbedaan pada setiap orang, tetapi tidak toleran terhadap orang-orang yang meremehkan kualitas, prestasi, standar, dan nilai-nilai
5. memobilisasi sumberdaya
6. memerangi musuh-musuh kepala sekolah
7. menggunakan sistem sebagai cara berpikir, mengelola, dan menganalisis sekolah
menggunakan input manajemen;
8. menjalankan perannya sebagai manajer, pemimpin, pendidik, wirausahawan,
9. regulator, penyelia, pencipta iklim kerja, administrator, pembaharu, dan pembangkit motivasi
10. melaksanakan dimensi-dimensi tugas, proses, lingkungan, dan keterampilan personal
11. menjalankan gejala empat serangkai yaitu merumuskansasaran, memilih fungsi-fungsi yang diperlukan untuk mencapai sasaran, melakukan analisis SWOT, dan mengupayakan langkah-langkah untuk meniadakan persoalan
12. menggalang teamwork yang cerdas dan kompak
13. mendorong kegiatan-kegiatan kreatif
14. menciptakan sekolah belajar
15. menerapkan manajemen berbasis sekolah
16. memusatkan perhatian pada pengelolaan proses belajar mengajar
17. memberdayakan sekolah
misi dan visi diterapkan di di SMPN 1 Kalibening sebagai berikut:
VISI : Brestasi, beriman, berbudaya.
MISI
1. Melaksanakan kegiatan pembelajaran secara efektif sehingga dapat megembangkan potensi siswa secara optimal
2. Melaksanakan kegiatan untuk mengembangkan bakat-bakat non akademik siswa
3. membekali siswa dengan ketrampilan yang dapat digunakan sebagai alternative lahan pekerjaan kelak
4. Menata lingkungan sekolah agar tercapai keindahan, kebersihan, ketertiban, keamanan, kesehatan, kekeluargaan dan kerindangan sekolah
5. Menumbuh kembangkan budaya akhlak mulia disekolah dan masyarakat
6. Menumbuhkan iklim keterbukaan di dalam proses pengelolaan sekolah

Kepala sekolah merupakan salah satu input sekolah yang memiliki tugas dan
fungsi yang sangat berpengaruh terhadap berlangsungnya proses persekolahan. Karena
itu, diperlukan kepala sekolah tangguh, yaitu kepala sekolah yang memiliki
karakteristik/kompetensi yang mendukung tugas dan fungsinya dalam menjalankan
proses persekolahan

Anonymous said...

DWI YULIATIMULYANINGSIH
P2CC08122/ANGK 24WONOSOBO
Rancangan Pengendalian
Untuk merancang suatu sistim pengendalian dalam organisasi dimulaidarimenyamakan tujuan yang akan dicapaioleh suatu organisasi

Kemajuan dan kesuksesan Klampok sebagai desa Wisata andalan menjadi tanggung jawab bersama, antara pengrajin, wadah perkumpulan para pengrajin, dan pemerintah daerah kabupaten,kerjasama yang baik antar komponen untuk mewujudkan sebuah harapan, yaitu bangkitnya kembali kejayaan keramik Klampok yang akan berdampak pada meningkatnya penghasilan masyarakat.

Analisa SWOT.Strenghts atau kekuatan yang dimiliki adalah bahan baku yang cukup mudah diperoleh, tenaga kerja yang terampil,nama Klampok telah dikenal lama sebagai sentra pengrajin keramik.Weaknesses atau kelemahan yaitu proses pembuatan yang relatif lama.Opportunities atau kesempatan, ciri khas keramik dengan tekstur tanah yang halus menjadi daya tarik tersendiri serta merupakan handmade yang sangat digemari oleh konsumen luar negeri.Threaths atau ancaman, tergeser oleh produk keramik dari daerah lain yang harganya relatif lebih murah.
Untuk memperkuat kekuatan dan kesempatan serta meminimalkan kelemahan dan ancaman, maka disusun rancangan pengendalian sebagai berikut: People, faktor tenaga kerja secara keseluruhan mulai dari bagian pengolahan bahan baku,putar, ukir, penjemuran,penghalusan,penyusunan barang masuk tungku bakar,pembakaran,finishing, hingga menyiapkan barang siap jual, perlu dibenahi agar efisiensi tetap terjaga tanpa mengurangi mutu barang sehingga tidak mengecewakan konsumen. Action, proses produksi agar lebih efisien waktu, perlu didesain jenis-jenis barang dengan sistim cetak tuang, pengolahan bahan baku perlu dibantu dengan mesin pengolah tanah liat, serta mesin pengering barang sehingga tidak terlalu tergantung pada faktor cuaca,penggunaan tungku berukuran sedang, sehingga tidak perlu menunggu waktu terlalu lama untuk memenuhi barang satu tungku siap bakar, mencari alternatif bahan bakar pengganti minyak tanah, memperbanyak produksi barang-barang dengan harga yang lebih terjangkau mulai dari konsumen menengah ke bawah, tanpa melupakan tetap memproduksi barang-barang yang menjadi selera konsumen kelas lebih tinggi.Result, setelah melalui pembenahan dari penyediaan bahan baku, pengolahan bahan baku, produksi barang, maka strategi pemasaran yang jitu harus digencarkan melalui promo, dengan memanfaatkan teknologi dunia maya yang sekarang bukan lagi menjadi hal yang aneh bagi masyarakat.Peran serta wadah perkumpulan para pengrajin keramik sangat penting manakala mendapatkan order dalam jumlah besar tetapi waktu tidak longgar, maka kerja sama menjadi solusi yang baik sekaligus akan memberikan dampak positif yaitu peningkatan penghasilan pengrajin secara menyeluruh. Saling tukar informasi atau pengalaman antar pengrajin mulai dari permasalahan karyawan, produksi, pemasaran, sampai dengan pengkoordinasian ekspedisi barang akan dapat menurunkan biaya pengiriman manakala dapat dikirim secara bersama-sama.Setelah pembenahan secara internal pengrajin dan wadah perkumpulan pengrajin, maka peran serta pemerintah daerah akan memberi kontribusi bagi pengrajin keramik di desa Klampok tercinta bisa mengimbangi daerah-daerah lain penghasil kerajinan keramik.

Anonymous said...

Ngadi
P2CC08128 Wonosobo
Angkatan 24
Rancangan Pengendalian
SMA Negeri 1 Purwareja Klampok adalah salah satu SMA di Banjarnegara yang menggunakan kurikulum ( MOVING CLASS ). Yaitu proses pembelajaran dengan dengan berpindah-pindah ruangan sesuai dengan mata pelajaranya. “Murid yang mencari gurunya”. Kurikulum ini presis seperti di Perguruan Tinggi. Dengan adanya Moving Class ini, siswa akan lebih cepat, mudah, senang belajar di SMA N 1 Purwareja Klampok ini. Dan siswa juga tidak bosan belajar.
Visi Sekolah :
BERIMAN,BERTAQWA,BERBUDI,BERPRESTASI, DAN MANDIRI “
Misi Sekolah :
a. Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan agama yang dianut, sehingga memiliki iman dan taqwa yang kuat.
b. Menanamkan budi pekerti yang luhur, serta sopan santun sesuai kepribadian bangsa Indonesia.
c. Mendorong dan membantu Peserta Didik dalam mengembang kreativitas pribadi sehingga mampu mandiri.
d. Mendorong Peserta Didik mampu bersaing dalam meraih prestasi di segala bidang.
e. Meningkatkan kesaradaran disiplin Peserta Didik dalam rangka mewujudkan Wawasan Wiyata Mandala.
Sistem Pengendalian :
a. Result Controll
• Mencapai target kelulusan 100%
• Guru/karyawan mengusai bahasa Inggris
• Menjuarai Popda (pekan olah raga Daerah)
• Meningkatkan jumlah studi lanjut bagi siswa kelas XII yang telah lulus
b. Action Controll
• Pencanangan supervisi pada guru yang mengajar di kelas
• Siwa terlambat dipulangkan
• Kontrol kelas karena moving class

c. People Controll
• Mengadakan briefing rata-rata 1 minggu 1 kali
• Supervisi kekelas
• Memantau daftar nilai dan perangkat dari guru
Strategi Pengelolaan Moving Class
1. Pengelolaan Perpindahan Peserta didik
a. Waktu perpindahan antar kelas adalah 5 menit.
b. Bel tanda perpindahan suatu kegiatan pembelajaran dibunyikan pada saat pelajaran kurang 5 menit.
c. Peserta didik diberi toleransi keterlambatan 10 menit, diluar waktu tersebut peserta didik tidak diperkenankan masuk kelas sebelum melapor kepada guru piket atau Penanggung Jawab Akademik
d. Keterlambatan berturut-turut lebih dari 3 (tiga) kali diadakan tindakan pembinaan yang dilakukan Penanggung Jawab akademik bersama dengan Guru Pembimbing.

2. Pengelolaan ruang belajar-Mengajar
Guru diperkenankan untuk mengatur ruang belajar sesuai karakteristik mata pelajarannya
a. Ruang belajar setidak-tidaknya memiliki sarana dan media pembelajaran yang sesuai, Jadwal Mengajar Guru, Tata Tertib Peserta didik dan Daftar Inventaris yang ditempel di dinding.
b. Ruang belajar dapat dilengkapi dengan perpustakaan referensi dan sarana lainnya yang mendukung proses Pembelajaran
3. Pengelolaan Administrasi Guru dan Peserta didik
a. Guru berkewajiban mengisi daftar hadir peserta didik dan guru
b. Guru membuat catatan-catan tentang kejadian-kejadian di kelas brerdasarkan format yang telah disediakan
c. Guru mengisi laporan kemajuan belajar peserta didik, absensi peserta didik, keterlambatan peserta didik dan membuat rekapan sesuai format yang disediakan
d. Guru membuat laporan terhadap hal-hal khusus yang memerlukan penanganan kepada Penanggung Jawab Akademik
5. Pengelolaan Penilaian
a. Penilaian dilakukan untuk mengukur proses dan produk hasil pembelajaran
b. Penilaian Proses dilakukan setiap saat untuk menilai kemajuan belajar peserta didik, sedangkan penilaian produk/hasil belajar dilakukan melalui ulangan harian, mid semester maupun ulangan semester.
c. Penilaian meliputi Kognitif, Praktik dan Sikap yang disesuaikan dengan peraturan yang telah ditetapkan serta mengacu pada karakteristik mata pelajaran
d. Hasil penilaian dimasukkan sesuai dengan format yang telah disediakan dalam bentuk file exel yang kemudian diserahkan kepada Penanggung Jawab Akademik

Anonymous said...

ESTI MULYANTO
P2CC08056/2008
RANCANGAN PENGENDALIAN

I. PENDAHULUAN
Bahwa suksesnya pelaksanaan Pengadan Barang/Jasa Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Wonosobo ,dituntut adanya kemauan dan kemampuan diri para Pengguna Anggaran, Kuasa Pengguna Anggaran, Pejabat Penatausahaan Keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah (PPK-SKPD), Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dan Bendahara Kegiatan Pengadaan Barang/Jasa secara tertib, benar dan bertanggung jawab.
Untuk memperlancar pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Dinas Pekerjaan umum ,maka diperlukan Sistem dan Prosedur Pengadaan Barang/Jasa dalam Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Wonosobo.
II. RANCANGAN PENGENDALIAN
Agar pelaksanaan Pengadaan Barang /Jasa dapat diperoleh daya guna dan hasil guna yang optimum maka perlu diadakan pengendalian proyek secara rutin melalui kegiatan monitoring, Rapat Koordinasi Pengendalian dan Evaluasi pelaksanaan Pengadaan Barang /Jasa dan Pelaporan.
A. Monitoring
Monitoring bertujuan untuk mengetahui kemajuan dan permasalahan pelaksanaan di daerah berorientasi pada pemecahan masalah secara lintas sektoral.
B. RAPAT KOORDINASI PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA
Untuk lebih meningkatkan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan kegiatan Pengadaan Barang/Jasa ,sekurang-kurangnya sebulan sekali diadakan Rapat Koordinasi Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Pengadaan Barang /Jasa .
Rapat Koordinasi Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa , pelaksanaannya setiap bulan pada minggu kedua atau minggu ketiga setiap bulannya.
C. PELAPORAN
a) Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan wajib melaporkan realisasi kegiatan dan keuangan dari kegiatan pengadaan barang/jasa.
b) Laporan Monitoring secara berkala
c) Laporan Penyerahan Proyek
D. PENGAWASAN
Pengawasan pengelolaan Kegiatan kegiatan pengadaan barang/jasa APBD Kabupaten Wonosobo dilakukan oleh :
a) DPRD sebagai lembaga Legislatif di Daerah
b) Aparat pengawas fungsional
c) Pengawas Melekat (waskat)
d) Masyarakat, Lembaga Swadaya Masyarakat dan Pers serta Tim Pembina Jasa Konstruksi Kabupaten Wonosobo
III. PENUTUP
Keberhasilan Pembangunan di Kabupaten Wonosobo sangat tergantung pada sikap mental dan kemampuan pelaksanaan. Oleh karenanya perlu ditingkatkan terus pengabdian, dengan tetap mempertebal rasa percaya diri dan optimisme yang wajar dalam menghadapi segala tantangan dalam pembangunan pada nuansa reformasi.

Mahfud Zunaedi said...

Mahfud Zunaedi
P2CC08117

RANCANGAN PENGENDALIAN

Sebelum merancang system pengendalian dalam suatu organisasi diperlukan kejelasan dari visi dan misi organisasi tersebut. Diharapkan rancangan yang dibuat dapat digunakan oleh para karyawan maupun manajement agar tujuan yang telah di rumuskan dapat tercapai. Untuk itu suatu sistem pengendalian akan berdampak positif didalam kerja organisasi, akan mempertahankan sesuatu yang baik dan akan merubah kegiatan-kegiatan ( dapat berupa sistem ) menjadi lebih efektif dan efisien. Beberapa lingkup penting sebelum merancang sistem pengendalian, yaitu:
- Alasan perubahan yang lebih baik.
- Visi dan Strategi
- Cakupan perubahan.
- Indikator dan target utama kinerja ( Key Performance Indicators and Target)
- Urutan penerapan Rancangan Pengedalian.
- Area Pelaksanaan.
- Susunan dan peran Struktur Implementasi.
- Kebutuhan Pelatihan ( Training Needs)
- Rencana Manajemen Resiko ( Risk Management Plan).
- Rencana Komunikasi ( Communication Plan).
Salah satu contoh dalam ringkasan ini adalah Visi dan Strategi, sbb:

Visi dan Strategi
Menjadikan Pabrik AMDK (Air Minum Dalam Kemasan) ini sebagai perusahaan terdepan dan terbaik di dalam Pabrik AMDK Group.
Perusahaan terdepan dan terbaik berarti:
- Menjamin keselamatan bagi setiap orang yang masuk ke area pabrik.
- Meningkatkan volume produksi 2 % per tahun dari tahun sebelumnya.
- Menyediakan produk dengan kwalitas terbaik.
- Menjadi perusahaan yang nyaman bagi karyawan untuk bekerja dab berkarya.
- Menjadi perusahaan yang peduli terhadap kelestarian lingkungan.
- Memproduksi dengan biaya rendah.
Untuk mencapai visi tersebut , maka kita harus:
- Menjalankan WISE ( nama program safety yg di aplikasikan di perusahaan) dengan benar dan konsisten.
- Menambah kapasitas produksi.
- Memastikan hygiene personil, foot safety, standard GMP terimplementasi dgn baik dan konsisten.
- Menciptakan iklim kerja yg konduksif.
- Menjalankan dan mengkomunikasikan program CSR dgn berkesinambungan.

Sedangkan Urutan penerapan Rancangan Pengendalian, akan dibentuk suatu kelompok dan tugas-tugas yang jelas dalam suatu susunan dan peran struktur implementasi dari Shop floor sampai Management.

Anonymous said...

Nama : Erman Pujiyanto
NIM : P22CC08121/ 2008 Genap

SUKSES UJIAN NASIONAL 2010

Pada Rapat Dinas Dikpora beberapa saat yang lalu sudah disepakati antara Dinas Dikpora dan Kepala SMP/ SMA dan SMK bahwa untuk tahun 2010 target peningkatan nilai rata-rata ujian Nasional adalah 0,15 dan peningkatan peringkat dari peringkat 29 menjadi peringkat utk SMP. Dan peringkat … untuk jurusan Bahasa menjadi peringkat … prop jateng, peringkat … jurusan IPA menjadi peringkat …, peringkat … jurusan IPS menjadi peringkat … dan peringkat … SMK sejateng menjadi peringkat ….
Untuk itu maka perlu berbagi peran antara Dinas Dikpora, MKKS, MGMP, Kepala Sekolah, Guru, dan siswa.
Peran Dikpora :
1. mensosialisasi target ujian kepada KS, dan MGMP
2. melaksanakan ujicoba sebanyak 2 kali bersama MKKS
3. mensosialisasi strategi peningkatan daya serap kepada MGMP
4. mensosialisasi SKL
5. bersama MKKS menyiapkan /menghimpun latihan soal dan mendistribusikan ke MGMP
Peran MKKS
1. melaksanakan ujicoba sebanyak 2 kali
2. membantu melakukan sosialisasi SKL
3. Membantu distribusi himpunan latihan soal
4. mensosialisasi strategy peningkatan daya serap kepada MGMP
5. Melakukan evaluasi secara periodik ketercapaian target daya serap dan rata-rata nilai
6. Melakukan WorkShop bekerja sama dengan LPMP Jakarta
Peran MGMP
1. mensosialisasi strategy peningkatan saya serap
2. menterjemahkan SKL menjadi kisi-kisi soal tryout
3. menyiapkan soal-soal latihan
4. melakukan analisis hasil tryout
5. menentukan strategy tindak lanjut hasil tryout
Kepala Sekolah
1. menentukan target capaian nilai di sekolah masing-masing per mapel (ditulis di meja kerjanya)
2. mengadakan koordinasi dengan guru pengajar UN di sekolahnya
3. mengontrol pelaksanaan pembelajaran mapel UN
4. memfasilitasi guru mapel UN melaksanakan pembelajaran tambahan di sekolah
5. menggerakkan guru BK untuk membantu membimbing siswa dan kelompok belajar
6. bersama guru UN melaksanakan latihan ujian di tingkat sekolah dan tingkat kabupaten
7. melakukan pemantauan capaian target dan menyusun strategy peningkatannya
8. memberikan reward dan punishment kepada guru UN
9. rajin berdoa dan beribadah/mujahadah
Guru
1. menetapkan target masing-masing mapel yang diampunya (ditulis pada bagian atas daftar nilai)
2.melaksanakan sosialisasi terget capaian sekolah kepada siswa
3. membimbing siswa menetapkan target pribadi
4. melaksanakan pembelajaran secara efektif dengan berbagai strategy
5. memantau pembelajaran siswa
6. melakukan analisis hasil trayout dan melaksanakan tindak lanjut
7. melaksanakan pembimbingan siswa
8. melakusanakan refleksi diri untuk mengetahui kekurangannya dalam mengajar
9. rajin berdoa dan beribadah/mujahadah
Siswa
1. menetapkan target pribadi (ditulis pada halaman depan buku catatannya)
2. mengikuti pembelajaran bersama guru
3. giat belajar dan berlatih
4. memantau hasil perolehan setiap kali ulangan dan try out
5. melakukan refleksi diri untuk mengetahui kelemahannya dalam belajar
6. rajin berdoa dan beribadah/mujahadah

Anonymous said...

Nama : Erman Pujiyanto
NIM : P22CC08121/ 2008 Genap

SUKSES UJIAN NASIONAL 2010

Pada Rapat Dinas Dikpora beberapa saat yang lalu sudah disepakati antara Dinas Dikpora dan Kepala SMP/ SMA dan SMK bahwa untuk tahun 2010 target peningkatan nilai rata-rata ujian Nasional adalah 0,15 dan peningkatan peringkat dari peringkat 29 menjadi peringkat utk SMP. Dan peringkat … untuk jurusan Bahasa menjadi peringkat … prop jateng, peringkat … jurusan IPA menjadi peringkat …, peringkat … jurusan IPS menjadi peringkat … dan peringkat … SMK sejateng menjadi peringkat ….
Untuk itu maka perlu berbagi peran antara Dinas Dikpora, MKKS, MGMP, Kepala Sekolah, Guru, dan siswa.
Peran Dikpora :
1. mensosialisasi target ujian kepada KS, dan MGMP
2. melaksanakan ujicoba sebanyak 2 kali bersama MKKS
3. mensosialisasi strategi peningkatan daya serap kepada MGMP
4. mensosialisasi SKL
5. bersama MKKS menyiapkan /menghimpun latihan soal dan mendistribusikan ke MGMP
Peran MKKS
1. melaksanakan ujicoba sebanyak 2 kali
2. membantu melakukan sosialisasi SKL
3. Membantu distribusi himpunan latihan soal
4. mensosialisasi strategy peningkatan daya serap kepada MGMP
5. Melakukan evaluasi secara periodik ketercapaian target daya serap dan rata-rata nilai
6. Melakukan WorkShop bekerja sama dengan LPMP Jakarta
Peran MGMP
1. mensosialisasi strategy peningkatan saya serap
2. menterjemahkan SKL menjadi kisi-kisi soal tryout
3. menyiapkan soal-soal latihan
4. melakukan analisis hasil tryout
5. menentukan strategy tindak lanjut hasil tryout
Kepala Sekolah
1. menentukan target capaian nilai di sekolah masing-masing per mapel (ditulis di meja kerjanya)
2. mengadakan koordinasi dengan guru pengajar UN di sekolahnya
3. mengontrol pelaksanaan pembelajaran mapel UN
4. memfasilitasi guru mapel UN melaksanakan pembelajaran tambahan di sekolah
5. menggerakkan guru BK untuk membantu membimbing siswa dan kelompok belajar
6. bersama guru UN melaksanakan latihan ujian di tingkat sekolah dan tingkat kabupaten
7. melakukan pemantauan capaian target dan menyusun strategy peningkatannya
8. memberikan reward dan punishment kepada guru UN
9. rajin berdoa dan beribadah/mujahadah
Guru
1. menetapkan target masing-masing mapel yang diampunya (ditulis pada bagian atas daftar nilai)
2.melaksanakan sosialisasi terget capaian sekolah kepada siswa
3. membimbing siswa menetapkan target pribadi
4. melaksanakan pembelajaran secara efektif dengan berbagai strategy
5. memantau pembelajaran siswa
6. melakukan analisis hasil trayout dan melaksanakan tindak lanjut
7. melaksanakan pembimbingan siswa
8. melakusanakan refleksi diri untuk mengetahui kekurangannya dalam mengajar
9. rajin berdoa dan beribadah/mujahadah
Siswa
1. menetapkan target pribadi (ditulis pada halaman depan buku catatannya)
2. mengikuti pembelajaran bersama guru
3. giat belajar dan berlatih
4. memantau hasil perolehan setiap kali ulangan dan try out
5. melakukan refleksi diri untuk mengetahui kelemahannya dalam belajar
6. rajin berdoa dan beribadah/mujahadah

Anonymous said...

Achmad Mauludin Fanani
P2CC08116

RANCANGAN PENGENDALIAN STRATEGI PERUSAHAAN
DI PT TIRTA INVESTAMA

Pengawasan mutu adalah krusial di AQUA. Perusahaan mempunyai laboratorium modern untuk menguji produk. Sebagai tambahan untuk memenuhi Standard Pemerintah Indonesia untuk air kemasan, AQUA telah disetujui oleh World Health Organisasi (WHO), Administrasi Makanan dan Obat-obatan Amerika, Agen pelindung Lingkungan Amerika dan Asosiasi Internasional Air dalam botol.
Untuk menjaga prestasi yang diperoleh AQUA, tentu dibutuhkan pengendian seluruh aktivitas perusahaan agar strategi-strategi yang diterpkan akan berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Berikut beberapa rancangan pengendalian strategi yang dilakukan PT Tirta Investama.
1.ASSES THE COMPANY'S EXTERNAL ENVIRONMENT
2.DEVELOP A COMPANY PROFILE
3.FORMULATE COMPANY’S MISSION
4.DEVELOP A COMPANY S PROFILE
5.ANALISE THE COMPANY’S OPTIONS
6.IDENTIFY THE MOST DESIRABLE OPTIONS
7.SELECT A SET OF LONG TERM OBJECTIVES AND GRAND STRATEGIES
8.IMPLEMENT THE STRATEGIC CHOICES
9.EVALUATE THE SUCCESS OF STRATEGIC PROCESS

Yang harus dilakukan PT Tirta Investama untuk menjaga AQUA pada puncaknya, hanyalah mengulangi strategi yang telah dijalankannya berupa : SET OF DECISIONS AND ACTIONS THAT RESULT IN THE FORMULATION AND IMPLEMENTATION OF PLANS DESIGNED TO ACHIEVE COMPANY’S OBJECTIVES

Anonymous said...

Achmad Mauludin Fanani
P2CC08116

RANCANGAN PENGENDALIAN STRATEGI PERUSAHAAN
DI PT TIRTA INVESTAMA

Pengawasan mutu adalah krusial di AQUA. Perusahaan mempunyai laboratorium modern untuk menguji produk. Sebagai tambahan untuk memenuhi Standard Pemerintah Indonesia untuk air kemasan, AQUA telah disetujui oleh World Health Organisasi (WHO), Administrasi Makanan dan Obat-obatan Amerika, Agen pelindung Lingkungan Amerika dan Asosiasi Internasional Air dalam botol.
Untuk menjaga prestasi yang diperoleh AQUA, tentu dibutuhkan pengendian seluruh aktivitas perusahaan agar strategi-strategi yang diterpkan akan berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Berikut beberapa rancangan pengendalian strategi yang dilakukan PT Tirta Investama.
1.ASSESS THE COMPANY'S EXTERNAL ENVIRONMENT
2.DEVELOP A COMPANY PROFILE
3.FORMULATE COMPANY’S MISSION
4.DEVELOP A COMPANY S PROFILE
5.ANALISE THE COMPANY’S OPTIONS
6.IDENTIFY THE MOST DESIRABLE OPTIONS
7.SELECT A SET OF LONG TERM OBJECTIVES AND GRAND STRATEGIES
8.IMPLEMENT THE STRATEGIC CHOICES
9.EVALUATE THE SUCCESS OF STRATEGIC PROCESS

Yang harus dilakukan PT Tirta Investama untuk menjaga AQUA pada puncaknya, hanyalah mengulangi strategi yang telah dijalankannya berupa : SET OF DECISIONS AND ACTIONS THAT RESULT IN THE FORMULATION AND IMPLEMENTATION OF PLANS DESIGNED TO ACHIEVE COMPANY’S OBJECTIVES

Anonymous said...

Ini hanya sebagai latihan mengumpulkan tugas melalui eleatning webbolg, untuk kelas MSi 2010.

Anonymous said...

RANCANGAN PENGENDALIAN
Bidang Administrasi akademik dan kemahasiswaan
STIE Tamansiswa Banjarnegara

Lustono
P2CC08129/2008 Genap

Visi bidang administrasi akademik dan kemahasiswaan STIE Tamansiswa Banjarnegara adalah terciptanya system administrasi akademik dan kemahasiswaan yang tertib,efektif dan efisien. Sedangkan misinya adalah Peningkatan kualitas pelayanan administrasi akademik, Peningkatan kualitas pelayanan adminitrasi kemahasiswaan, Peningkatan kualitas penatausahaan administrasi akademik dan kemahasiswaan.

Adapun tujua umum adalah meningkatkan pelayanan administrasi dilingkungan STIE Tamansiswa Banjarnegara, dan tujuan khusus yang ingin diraih adalah meningkatnya pelayanan administrasi dibidang akademik dan kemahasiswaan. Ukuran pencapaian tersebut dilihat dari terlaksananya pelayanan administrasi akademik dan kemahasiswaan dengan tertip dan cepat..

Untuk mencapai hal tersebut langkah-langkah Strategi yang diterapkan adalah
a. Alat
Menyiapkan buku-buku administrasi sesuai keperluan/kebutuhan, agar penyajian data dapat tepat dan cepat, menyediakan perangkat komputer dengan aplikasi yang dibutuhkan bidang Administrasi akademik dan kemahasiswaan.
b. Sumber Daya Manusia (SDM)
Menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) sesuai dengan bidangnya, melalui seleksi test.
c. Sarana prasarana
Peralatan kontor yang memadai
d. Mengikutkan SDM untuk pelatihan yg dilakukan instansi sendiri
Untuk meningkatkan kualitas SDM dalam penanganan pekerjaan
e. Evaluasi
Evaluasi diadakan secara langsung lewat pengamatan hasil pekerjaan secara berkala. Evaluasi secara rutin bisa setiap saat bisa berkala melalui pertemuan. Dengan cara masing-masing staf diberikan beban pekerjaan, dari pekerjaan yang diberikan kemudian dievaluasi apakah pekerjaan tersebut dapat diselesaikan dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Jika tidak diadakan pendekatan secara individu baru diadakan pembinaan sesuai dengan tingkat permasalahan dan kesulitannya.

Analisis swot dalam Rancangan Pengendalian:
1. Kekuatan:
Dengan tenaga administrasi yang terampil pelayanan administrasi menjdai lebih cepat dan lebih tertib
2. Kelemahan
Terdapat keterlambatan dosen atau tidak segera menyerahkan data nilai mahasiswa kebagian akademik sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan.
3. Peluang
Dengan pelayanan yang prima maka akan menjadi citra baik bagi lembaga akan menarik minat masyarakat untuk mendaftar menjadi mahasiswa pada perguruan tinggi tersebut.
4. Ancaman
Banyak pesaing dalam dunia pendidikan tinggi negeri maupun swasta kalau tidak berkualitas dalam pelayanan maka akan ditinggalkan masyarakat.

Dengan sistem pengendalian administrasi yang ada di lingkungan STIE khususnya bidang akademik dan kemahasiswaan dapat, maka hasil yang diharapkan dalam rancangan pengandalian diatas adalah tercipta pelayananan administrasi akademik dan kemahasiswaan yang tertib, efektif dan efisien. Sehingga meningkatkan citra STIE dalam Bidang Administrasi akademik dan kemahasiswaan.

Anonymous said...

MEMBANGUN SINERGI PEGAWAI DI KANTOR URUSAN AGAMAKECAMATAN LEKSONO PADA KANTOR KEMENTRIAN AGAMA KABUPATEN WONOSOBO
A. PENDAHULUAN
Sudah sejak lama manusia berusaha untuk bekerja sama guna mencapai suatu tujuan bersama. Upaya manusia tersebut berkembang dan berubah seirama dengan kebutuhan manusia dalam suatu kelompok masyarakat yang kemudian dikenal dengan organisasi. Demikian juga Kantor Urusan Agama Kecamatan adalah suatu organisasi yang di dalamnya ada seorang Kepala dan beberapa pegawai sebagai bawahannya, yang sudah barang tentu memiliki tujuan yang akan dicapai. Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan ( selanjutnya disebut Kepala KUA Kecamatan ), selaku kepala atau pimpinan kantor mempunyai wewenang atau hak mengambil keputusan, mengarahkan pelaksanaan bawahannya (staf/pelaksana) dan memberikan perintah sehingga tujuan – tujuan organisasi dapat tercapai dengan memperhatikan pula sumber – sumber lain yang ada. Atau dapat dikatakan bahwa agar tercapai tujuan organisasi maka Kepala KUA Kecamatan harus memberdayakan sumber – sumber yang ada di lingkungan instansi serta mempunyai rancangan pengendalian untuk menggerakkan sumber – sumber tersebut.
B. RANCANGAN PENGENDALIAN
1. Untuk bisa membangun sinergi diantara pegawai yang ada di KUA Kecamatan Leksono sudah barang tentu mereka harus mengetahui kearah mana mereka harus bekerja ( visi dan misi dari kantor dimana mereka bekerja ) untuk diketahui.
2. Adanya pemantauan terhadap pelaksanaan pekerjaan pegawai dengan mencatat deskripsi seluruh kegiatan pegawai sebagai bahan evaluasi maupun laporan kegiatan.
3. Adanya penilaian yaitu memberi nilai atas seluruh kegiatan pelaksanaan tugas seorang pegawai. Kinerja atau kondisi yang ada / sedang berlangsung dan selanjutnya dibandingkan dengan keadaan yang seharusnya/rencana/standar kinerja yang disebut criteria.
4. Dalam rangka pemberdayaan dan pengendalian pegawai perlu diketahui faktor minat kerjanya.
5. Adanya laporan dari bawahan dan petugas lain atas pelaksanaan tugasnya kepada KUA Kecamatan agar selalu diperhatikan dan mendapat koreksi seperlunya.
6. Adanya pendelegasian wewenang dan langkah pendelgasian Kepala KUA Kecamatan perlu memutuskan seberapa besar wewenang yang tepat kepada petugas lain.
7. Yaitu menciptakan kondisi yang memberi dorongan dari dalam diri seseorang yang digambarkan sebagai keinginan, kemauan, dorongan dan sebagainya untuk memenuhi tujuan orgnisasi.
8. Menentukan adanya target kerja.Dengan adanya target kerja yang telah ditentukan oleh organisasi /kantor diketahui oleh seluruh pegawai harapannya pegawai tahu apa yang harus dilakukan agar target kerja bisa terpenuhi.
9. Melakukan evaluasi untuk mengukur sudah sejauh mana kegiatan – kegiatan kantor dilakukan, apa kekurangannya dan mana yang telah berhasil serta untuk mengantisipasi penyimpangan – penyimpangan kegiatan pekerjaan.
C. PENUTUP
Pengendalian sebagai upaya yang sangat strategis untuk meraih tujuan organisasi, serta berguna sebagai pemberdayaan secara maksimal terhadap potensi – potensi yang dimiliki oleh KUA Kecamatan Leksona terlebih terhadap SDM yang dimiliki oleh KUA Kecamatan Leksono tersebut.

Anonymous said...

Muchtar Masnun
P2CC08057 WSB MM 24

MEMBANGUN SINERGI PEGAWAI DI KANTOR URUSAN AGAMAKECAMATAN LEKSONO PADA KANTOR KEMENTRIAN AGAMA KABUPATEN WONOSOBO
A. PENDAHULUAN
Sudah sejak lama manusia berusaha untuk bekerja sama guna mencapai suatu tujuan bersama. Upaya manusia tersebut berkembang dan berubah seirama dengan kebutuhan manusia dalam suatu kelompok masyarakat yang kemudian dikenal dengan organisasi. Demikian juga Kantor Urusan Agama Kecamatan adalah suatu organisasi yang di dalamnya ada seorang Kepala dan beberapa pegawai sebagai bawahannya, yang sudah barang tentu memiliki tujuan yang akan dicapai. Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan ( selanjutnya disebut Kepala KUA Kecamatan ), selaku kepala atau pimpinan kantor mempunyai wewenang atau hak mengambil keputusan, mengarahkan pelaksanaan bawahannya (staf/pelaksana) dan memberikan perintah sehingga tujuan – tujuan organisasi dapat tercapai dengan memperhatikan pula sumber – sumber lain yang ada. Atau dapat dikatakan bahwa agar tercapai tujuan organisasi maka Kepala KUA Kecamatan harus memberdayakan sumber – sumber yang ada di lingkungan instansi serta mempunyai rancangan pengendalian untuk menggerakkan sumber – sumber tersebut.
B. RANCANGAN PENGENDALIAN
1. Untuk bisa membangun sinergi diantara pegawai yang ada di KUA Kecamatan Leksono sudah barang tentu mereka harus mengetahui kearah mana mereka harus bekerja ( visi dan misi dari kantor dimana mereka bekerja ) untuk diketahui.
2. Adanya pemantauan terhadap pelaksanaan pekerjaan pegawai dengan mencatat deskripsi seluruh kegiatan pegawai sebagai bahan evaluasi maupun laporan kegiatan.
3. Adanya penilaian yaitu memberi nilai atas seluruh kegiatan pelaksanaan tugas seorang pegawai. Kinerja atau kondisi yang ada / sedang berlangsung dan selanjutnya dibandingkan dengan keadaan yang seharusnya/rencana/standar kinerja yang disebut criteria.
4. Dalam rangka pemberdayaan dan pengendalian pegawai perlu diketahui faktor minat kerjanya.
5. Adanya laporan dari bawahan dan petugas lain atas pelaksanaan tugasnya kepada KUA Kecamatan agar selalu diperhatikan dan mendapat koreksi seperlunya.
6. Adanya pendelegasian wewenang dan langkah pendelgasian Kepala KUA Kecamatan perlu memutuskan seberapa besar wewenang yang tepat kepada petugas lain.
7. Yaitu menciptakan kondisi yang memberi dorongan dari dalam diri seseorang yang digambarkan sebagai keinginan, kemauan, dorongan dan sebagainya untuk memenuhi tujuan orgnisasi.
8. Menentukan adanya target kerja.Dengan adanya target kerja yang telah ditentukan oleh organisasi /kantor diketahui oleh seluruh pegawai harapannya pegawai tahu apa yang harus dilakukan agar target kerja bisa terpenuhi.
9. Melakukan evaluasi untuk mengukur sudah sejauh mana kegiatan – kegiatan kantor dilakukan, apa kekurangannya dan mana yang telah berhasil serta untuk mengantisipasi penyimpangan – penyimpangan kegiatan pekerjaan.
C. PENUTUP
Pengendalian sebagai upaya yang sangat strategis untuk meraih tujuan organisasi, serta berguna sebagai pemberdayaan secara maksimal terhadap potensi – potensi yang dimiliki oleh KUA Kecamatan Leksona terlebih terhadap SDM yang dimiliki oleh KUA Kecamatan Leksono tersebut.

Anonymous said...

putut purwanto
P2CC08053/angkatan24/wonosobo
Rancangan Pengendalian
"Salam Patriot 135(SP 135)"

I.Pendahuluan
Kami bekerja di suatu kantor cabang telekomunikasi,Visi dan misi mengacu pada visi misi korporat,ditingkat cabang tinggal melaksankan pada tahap yang lebih operasional, sehingga rangcangan pengendalian yg kami sampaikan lebih bersifat operasional.
Ada 2 hal utama yg menjadi tanggung jawab di ktr cabang yakni : pengelolaan service & pengelolaan admintrasi(support).
Agar kedua hal tsb dpt di realisaikan ssi target yang ditentukan,kami merancang suatu pengendalian yg kami sebut salam Patriot 135 (SP135).

II.Rancangan Pengendalian
Salam Patriot 135 (SP135),pada dasarnya merupakan suatu pertemuan rutin yg melibatkan semua unit berdasarkan pada :
1). Landasan Kegiatan / input
2). Tujuan
3). Format
4). Peserta
5). Waktu & mekanisme pelaksanaan

Penjabaran masing2 sbb:
1). Landasan Kegiatan/input :
a. Kontrak Manajemen (KM) th berjalan.
b. Keputusan/Hasil rapat tingkat Area.

2). Tujuan :
a. Memastikan & mengevaluasi setiap kegiatan dlm rangka realisasi target.
b. Tindak lanjut .
c. Solusi & support terhadap kendala yg ada
d. Reward & Punisment unit

3). Format ,
Format SP 135 dilakukan dalam bentuk pertemuan yg dipimp o/kpl cabang.

4). Peserta
Adapun peserta adalah penangung jawab unit & karyawan.

5). Waktu & mekanisme pelaksanaan
a) Waktu : dilaksanakan setiap hari rabu, maksimal 90 menit.(mingguan)
b) Mekanisme:
1. Info mnjemen (10")
2. Paparan per unit 2 unit (30"), dg isi :
a. Komitmen minggu lalu
b. Target vs realisasi
c. Kendala & support
3. Solusi & Support (40")
4. Clossing, (10")
a. Komitmen minggu depan
b. Reward & punisment (statement).

III. Penutup
Melalui Pengendalain SP 135, hal-hal yang berkaitan pencapaian target yang meliputi :
a. Proses/pelaksanaan
b. Kendala
c. solusi
dapat selalu :
a. dikomunikasikan
b. dievaluasi
c. ditindaklanjuti
dalam rentang waktu tertentu dengan melibatkan semua unit serta tercermin melalui bendera Reward (The Best) & Punisment(The Most Improvement.

Anonymous said...

ANTON PURWOSOBO
P2CC08125


Rancangan Sistem Pengendalian Kualitas

Dalam pengendalian kualitas teh di PT Tambi dilakukan beberapa tahap yang dirancang mualai dari bahan baku datang darikebun.
Langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut:
1.Titik-titik pada jalur system produksi dianalisis dimana tempat pemeriksaan dilakukan dengan cara:
•Pada tempat bahan baku pertama kali datang, dengan memisahkan jenis-jenis pucuk the.
•Pada waktu proses sedang berjalan dilaklukan pengawasan setiap tahapan dari pelayuan sampai dengan sortasi. Hal ini berkaitan dengan biaya penambahan nilai jauh lebih besar daripada biaya pemeriksaan.
•Pada produk yang sudah selesai menjadi barang jadi dilakukan uji lab mengenai kualitas produk.
2.Memutuskan apa jenis pengukuran nilai yang digunakan berdasarkan:
•Pengukuran variable atau skala pengukuran dalam hal ini PT Tambi memeiliki aturan yang diminta oleh pelanggan seperti telah menerapkan HACCP, Sertifikat ISO 9000, dan 14000.
•Pengukuran atribut yang menggunakan skala yang dihitung berdasarkan kondisi seperti baik atau buruk atau masuk dalam kelas mana teh tersebut.
3.memutuskan berapa jumlah produk yang harus diperiksa.
4.Menentukan siapa yang berwenang melakukan inspeksi.

Ira said...

Paper : Profil SMPN 1 Madukara..,
Oleh : Ira Isvandrya A.
NIM : P2CC08124.
Tugas 4 Wonosobo.


PENDAHULUAN:

Dalam setiap aktivitas/ kegiatan suatu organisasi/ lembaga yang didirikan tentulah selalu diikuti dengan maksud dan tujuan didirikan/ diadakannya organisasi/ lembaga tersebut, selanjutnya untuk mencapai maksud dan tujuan pendidian suatu organisasi selanjutnya ditetapkanlah Visi dan Misi Organisasi.. Demikian juga halnya dengan SMPN-1 Madukara, dalam melaksanakan aktifitas kegiatan organisasi juga didasari dengan maksud dan tujuan tertentu, oleh karenanya sekolah tersebut juga menetapkan Visi dan Misi kegiatan/ aktivitasnya.

Visi
Menyiapkan generasi muda terdidik yang “santun dalam perilaku, unggul dalam prestasi”

Misi
Menumbuhkan semangat penghayatan dan pengamalan agama yang dianut, terhadap semua warga sekolah.

Visi dan Misi sekolah tersebut selalu menjiwai dalam setiap aktivitas/ kegiatan seluruh Civitas Academika di SMPN-1 Madukara. Tak satupun aktivitas/ kegiatan disekolah yang boleh menyimpang dari Visi dan Misi sekolah tersebut. Namun demikian, karena kegiatan belajar mengajar dan kegiatan lainnya yang dilakukan oleh Civitas Academika di Madukara-1 tersebut dalam prakteknya yang dijalankan oleh banyak pihak yang terkait, tidak tertutup kemungkinan terjadi adanya penyimpangan atau salah arah dalam perjalannnya, sehingga dengan demikian, dalam setiap aktifitas/ kegiatan disekolah harus selalu dijaga dan dikontrol agar selalu berjalan pada Rel kegiatan/ aktifitasnya sesuai dengan Visi dan Misinya. Oleh karena itu demi menjamin tetap lurusnya arah perjalanan organisasi dan tercapainya visi dan misi sekolah selanjutnya dibentuklah Komite Sekolah yang bertugas sebagai partner pihak manajemen sekolah dalam mencapai Visi dan Misinya. Namun dalam prakteknya, Komite Sekolah dimanapun yang ada saat ini hanya berperan sebagai Tukang Cap/ mengesahkan kebijakan-kebijakan Kepala Sekolah. Oleh karenannya keberadaan Komite Sekolah ini perlu direvitalisasi agar dalam perannya dapat berfungsi sebagai lembaga kontrol.
Penutup.
Demikianlah sekilas, gambaran profil SMPN 1 Madukara yang menurut hemat saya belum dapat berjalan secara optimal dikarenakan faktor-faktor penunjang SDM-nya masih belum sesuai dengan yang diharapkan.

Anonymous said...

Cahyo Sukmana
NIM :P2CC08126
RENCANA PENGENDALIAN PENGELOLAAN
LABORATORIUM KOMPUTER PADA MTs SE – KAB. WONOSOBO

Keberhasilan mutu pendidikan ditentukan oleh banyak faktor, salah satunya yang ikut menentukan adalah pengelolaan laboratorium komputer. Madrasah pada umumnya belum menempatkan pengelolaan laboratorium komputer sebagai salah satu indikator yang penting dalam kesuksesan proses belajar mengajar.
Faktor lain yang tidak kalah penting adalah memberikan pelayanan kepada siswa dalam pemanfatan laboratorium komputer. Realita di lapangan khususnya siswa MTs di Kabupaten Wonosobo, kemampuan siswa dalam mengoperasionalkan komputer masih sangat rendah, dan hal tersebut akan berpengaruh terhadap mutu pendidikan di madrasah. Kenyataan tersebut tidak bisa lepas dari sistem pengelolaan laboratorium komputer, apalagi kalau ditinjau dari fasilitas atau sarana prasarana laboratorium komputer madrasah terutama MTs di Kabupaten Wonosobo masih belum memenuhi standar , sehingga inovasi dalam hal pengelolaan laboratorium komputer madrasah sangat penting dalam rangka meningkatkan pelayanan pemanfaatan laboratorium komputer.
Fakta di lapangan dari 26 MTs di Kabupaten Wonosobo baru + 35% yang telah memperhatikan sistem pengelolaan laboratorium komputer, sehingga secara umum sangatlah diperlukan adanya pelatihan teknis khususnya supaya dapat meningkatkan pelayanan kepada siswa untuk menggunakan laboratorium komputer madrasah. Dari semua program kegiatan yang terdapat dalam rencana strategi, penulis mengambil sasaran Opimalisasi Pengelolaan Laboratorium Komputer Madrasah untuk meningkatkan pelayanan kepada siswa MTs se – Kabupaten Wonosobo Tahun pelajaran 2010 – 2011. Hal ini dikarenakan pengelolaan laboratorium komputer di MTs pada umumnya belum dilaksanakan dengan baik.
Salah satu faktor yang mempengaruhi pengelolaan laboratoriumkomputer madrasah adalah karena rendahnya pemahaman tentang manfaat dan pentingnya pengelolaan laboratorium komputer.
Upaya untuk mengoptimalisasi pengelolaan laboratorium komputer madrasah dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada siswa MTs se-kabupaten Wonosobo Tahun Pelajaran 2010 - 2011, salah satunya adalah mengadakan pelatihan teknis pengelolaan laboratorium komputer.
Sasaran yang akan dicapai adalah meningkatkan pelayanan penggunaan laboratorium komputer Madrasah Tsanawiyah se Kabupaten Wonosobo Tahun Pelajaran 2010 – 2011, dengan menyelenggarakan bimbingan teknis pengelolaan laboratorium komputer yang dituangkan dalam Rencana Kerja Tahunan Seksi Mapenda Kandepag Kabupaten Wonosobo Tahun 2010. Untuk mencapai sasaran yang penulis inginkan, maka disusun program kegiatan optimalisasi sebagai acuan untuk menetapkan program yang akan digunakan, yaitu pelatihan bimbingan teknis pengelolaan laboratorium komputer karena sangatlah urgen, bahkan menjadikan hal yang serius.
Masalah bimbingan teknis pengelolaan laboratorium komputer, apabila mendapatkan perhatian khusus bisa mengakibatkan masalah baru dalam pengelolaan sehingga laboratorium komputer tidak akan berfungsi sama sekali.

Anonymous said...

karsiyatimmt4
P2CC08115/ 24 WSB

RANCANGAN PENGENDALIAN

Dalam diri seorang pengajar sangat diperlukan ketangguhan pribadi .Dengan memiliki ketangguhan pribadi seorang penga jar akan dapat meningkatkan kompetensi dirinya. Untuk mendukung kompetensinya,seorang pengajar memerlukan 3 (tiga) unsur yaitu: visi-misi,kepemimpinan dan pengelolaan diri yang baik. Visi-misi berfungsi sebagai rambu-rambu,arah,pengatur dan pengendalian aktivitas agar pengajar dalam menghadapi masalah serta apabila melakukan pengambilan keputusan –keputusan dapat lebih jelas dan terarah untuk tercapainya tujuan pendidikan jangka panjang.
Pengajar yang memiliki ketangguan pribadi tidak mudah merasa sakit hati. Mereka akan mampu merespon situasi yang dihadapi,maka terjagalah kepemimpinan pribadinya. Unsur-unsur kepemimpinan pribadi terdiri dari 5(lima) kualitas utama,antara lain; kualitas iman dan taqwa,kualitas pola pikir, kualitas proses pengajaran,kualitas hasil pengajaran dan kualitas hidup keteladanan. Apabila ke-5 (lima) kualitas tersebut diterapkan,kepemimpinan pribadi akan lebih efektif. Fungsi management salah satunya adalah efektivitas. Menjadi pribadi efektif,pengajar supaya mampu bersikap proaktif dan asertif. Kesuksesan tidak hanya dari usaha keras,tetapi juga dari bekerja secara akurat, cerdas kea rah tujuan yang sudah direncanakan,memiliki rencana yang pasti,menetapkan tujuan dan menetapkan tindakan yang sesuai dengan tujuan yang dimaksud. Untuk mejadi pribadi yang efektif ada baiknya melakukan hal-hal: merencanakan hidup,menggunakan waktu dengan cermat,berpikir asertif dan bertindak objektif. Berdasarkan cara pemanfaatan waktu,seorang pengajar memiliki 4 (empat)tipe ;1.pengajar genting,adalah pengajar yang menjadikan semua pekerjaannya dalam kategori penting dan genting disebut guru krisis, 2.pengajar yang menjadikan semua pekerjaan dalam kategori penting dan tidak genting disebut guru efektif, 3.Pengajar yang menjadikan semua pekerjaan dalam kategori tidak penting tetapi genting disebut guru korban keadaan, 4. Pengajar yang menjadikan semua pekerjaan dalam kategori tidak penting dan tidak genting disebut guru bingung.
Apabila pengajar sudah memiliki unsur-unsur tersebut dan mampu menyinergikan dengan pengendalian yang tepat,peluang kesuksesan rancangan yang sudah tersusun lebih besar. Lebih-lebih dalam pelaksanaannya juga diiringi dengan keyakinan yang kuat (the belief system ). Visi-misi sebagai ungkapan ekspresi yang di dalamnya terkandung tujuan dan makna suatu aktivitas akan tercapai. Sesuai dengan salah satu misi pendidikan adalah bagaimana melindungi,melestarikan,dan mengembangkan budaya bangsa dan budi pekerti yang luhur dalam tata karma kehidupan sosial,maka pentinglah seorang pengajar menanamkan nilai-nilai moral tersebut . Semua akan berjalan lancar sesuai yang diharapkan,bila sang pengajar sudah memiliki ketangguhan pribadi,kompetensi diri sebagai pengajar,visi-misi,kepemimpinan dan pengelolaan diri yang baik

Anonymous said...

SETYO EDI
P2CC08127

TUGAS :4 RANCANGAN PENGENDALIAN
Setelah kita mempelajari konsep dasar pengendalian perlu kita mempelajari cara merancang system pengendalian menejemen yang tepat bagi organisasi maupun perusahaan .
Setelah kita mempelajari konsep dasar pengendalian , bahwa tidak ada suatu system pengendalian yang tepat digunakan oleh berbagai jenis perusahaan / organisasi dengan berbagai keadaan.
Ketepatan suatu system pengendalian sangat tergantung pada visi dan misi perusahaan / organisasi.
Bila kita mempelajari perancangan system pengendalian manajemen kita mulai dengan pembahasan visi dan misi perusahaan baru kemudian sampai pada format sistem pengendalian manejemen yang tepat.
Untuk memulai visi dan misi perusahaan / organisasi perlu kita terapkan suatu tujuan tertentu.
Jangka panjang, menengah, jangka pendek bahkan tujuan secara umum yang lebih terperinci dari suatu perusahaan / organisasi.
Untuk mencapai tujuan ditentukan suatu strategi / cara yang dipilih untuk mencapai tujuan tersebut.
Apakah suatu strategi sudah dilakukan dengan lebih baik oleh menejer suatu perusahaan
Disinilah tugas SPM, Sistem Pengendalian Manejemendimaksudkan untuk memberikan jaminan bahwa menejer dan karyawan dalam suatu perusahaan / organisasi menjalankan strategi yang telah diterapkan untuk mencapai suatu tujuan / planning yang telah dirancang dapat tercapai.

Visi dan Misi :
Visi Organisasi adalah pernyataan singkat , padat dan menginspirasi tentang bagaimana organisasi tersebut akan menjadi apa dimasa yang akan datang.
Visi merupakan pemikiaran kedepan yang menggambarkan keadaan di masa datang.
Misi organisasi diharapakan semua anggota organisasi memiliki gambaran / imaji tentang organisasi tersebut dimasa akan datang.
Sedangkan Visi tidak sekedar mimpi / Dreem tetapi yang juga tidak sejelas tujuan.
Apa Visi dan Misi tersebut:
Visi adalah tujuan jangka panjang sedangkan Misi adalah tujuan jangka menengah.
Cara lain untuk merancang system pengendalian adalah melalui perbuatan standar operating proceduring (SOP) menunjukkan langkah – langkah yang harus dilakukan oleh karyawan. SOP yang baik akan menjamin tujuan tercapai melalui strategi yang telah dirancang dan telah dilaksanakan dengan baik.
Dalam rancangan pengendalian perlu memperhatikan aspek yaitu :
Uper Control
Action Control
Result Control
Yang masing – masing memiliki kekuatan untuk menuju tercapainya suatu tujuan organisasi.
Tak kalah pentingnya struktur organisasi dan diskripsi tugas juga harus dirancang dengan baik sehingga operagional organisasi dapat berjalan efektif dan efisien.
Rancangan pengendalian juga harus memperhatikan aspek cost and benefit yaitu manfaat yang didapat dan pengembangan pengendalian harus lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan.
Juga tidak boleh dilupakan tentang merumusan ketetapan pengendalian ( Control Tightneess ), tidak sebelumnya pengendalian yang tepat / Tight Control adalah baik.
Pada pekerjaan yang bersifat teknis , pengendalian ketat akan menjamin akurasi pekerjaan tetapi pada pekerjaan yang banyak berkaitan dengan ide dan aktifitas pengendalian yang longgar / Loose Control mungkin lebih baik.
Untuk melakukan pengendalian janganlah terlalu kencang dan janganlah terlalu longgar, jadi harus ada tingkat keketatan yang tepat dam melakukan pengendalian.
Perlu diingat bahwa tidak ada rancangan pengendalian yang tepat untuk segala situasi, oleh karena itu maka diperlukan perencanaan yang kas / tepat untuk tiap – tiap organisasi / perusahaan dengan memperhatikan sikon dan lingkungan usaha masing – masing yang ada.
Pada prinsipnya setelah kita mempelajari rancangan pengendalian perlu kita memadukan berbagai segi pengandalian tersebut serta sesuai disesuaikan menurut situasi dan kondisi lingkungan perusahaan / organisasi masing – masing sehingga tujuan suatu organisasi / perusahaan dapat tercapai / sukses dengan baik.